Jakarta, IDN Times - Mobil tiga silinder kembali naik daun sejak Toyota Raize dan Daihatsu Rocky diluncurkan beberapa waktu lalu. Konsumsi bahan bakar yang irit dan mesin yang responsif menjadi keunggulan mobil-mobil tiga silinder.
Tapi apakah mesin 3 silinder bisa menyaingi mesin 4 silinder? Yuk simak keunggulan dan kekurangan mesin 3 silinder dan 4 silinder.
Perbedaan utama mesin 3 silinder dan 4 silinder terletak pada besaran tenaga putar yang dihasilkan untuk dapat menggerakan sumbu roda mobil. Karena memiliki 3 silinder, otomatis mesin ini akan lebih ringan dibanding 4 silinder. Mesin yang ringan akan berdampak pada tingkat konsumsi bahan bakar yang lebih irit.
Selain itu, mesin 3 silinder juga lebih mudah dan murah untuk dirawat, karena spare part yang dibutuhkan lebih sedikit. Oli yang dibutuhkan juga lebih sedikit, jadi biaya ganti oli lebih murah.
Biasanya, mesin 3 silinder mengalami getaran yang lebih besar dari mesin 4 silinder. Mesin 3 silinder juga tidak terlalu seimbang. Kita ambil contoh, jika 3 silinder, maka 1 mengarah maju dan 2 akan mengarah mundur. Sedangkan pada 4 silinder, 2 mengarah maju dan 2 mengarah mundur.
Mobil 3 silinder juga memiliki jeda tenaga yang lebih tinggi. Pada intinya, mesin 3 silinder akan lebih bergetar karena piston akan bekerja pada titik kerja maksimal atau Titik Mati Atas (TMA).
Namun jangan sepelekan mesin 3 silinder. Sebab hari ini, sudah banyak produk yang mengeluarkan mesin 3 silinder dengan teknologi yang mampu meredam getaran.
Saat ini, sudah ada beberapa mobil 3 silinder keluaran terbaru yang dilengkapi dengan teknologi peredam getaran. Contohnya adalah Toyota Raize. Getaran pada Toyota Raize diklaim tidak akan sebesar mobil 3 silinder lainnya yang dipasarkan di Indonesia.
Toyota telah mengembangkan komponen engine mounting dan engine balance sehingga dapat memaksimalkan kenyamanan pengendara dan penumpang.