Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Plus Minus Mobil FWD, Lebih Efisien Tapi Rawan Understeer

jovemnerd.com.br

Jakarta, IDN Times - Sistem penggerak mobil biasanya selalu menjadi salah satu pertimbangan sebelum membeli mobil. Ada dua pilihan penggerak mobil, yaitu penggerak roda depan dan penggerak roda belakang. Selain itu ada juga sistem penggerak empat roda atau four wheel drive (4WD).

Masing-masing punya kelebihan dan kekurangannya sendiri. Penting bagi kita untuk memilih sistem penggerak roda yang sesuai dengan kondisi jalan yang akan sering dilalui. Nah, berikut  penjelasan mengenai sistem penggerak roda depan atau front wheel drive (FWD). 

1. FWD mulai digunakan sejak tahun 1930-an

(Ilustrasi mobil mewah merk BMW) www.bmw.ca

Penggerak roda depan atau front wheel drive (FWD) sudah digunakan sejak awal tahun 1930-an. Citroen Traction Avant menjadi mobil front wheel drive pertama yang sukses di pasaran di tahun 1934.

Sesuai namanya, Traction Avant itu artinya "penggerak depan". Tenaga mesin disalurkan ke roda bagian depan agar mobil dapat bergerak. Mobil dengan sistem penggerak roda depan membutuhkan komponen yang lebih sedikit, sehingga biaya produksinya lebih rendah dan harga jual mobilnya pun lebih murah.

2. Lebih efisien

unsplash.com/Jesse Collins

Sistem penggerak roda depan punya keunggulan dalam hal efisiensi. Tenaga dari mesin dapat sampai ke roda depan secara optimal. Ini karena posisi mesin, gearbox, dan penggerak semuanya ada di bagian depan.

Selain itu, konstruksinya pun lebih ringkas, sehingga biaya produksinya juga bisa dipangkas. Respons mesinnya juga lebih baik karena tenaga dari mesin tidak tereduksi lataran harus melewati beberapa komponen.

3. Kerja roda dan suspensi lebih berat

www.jba.co.id

Walau begitu, sistem penggerak roda depan juga punya kelemahan. Pertama, beban kerja roda dan suspensi depan lebih berat, karena fungsinya sebagai kemudi dan penggerak. Ini mempengaruhi komponen seperti CV joint drive shaft yang mudah termakan usia. Mobil penggerak depan juga lebih mudah terkena understeer.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us