Fungsi Minyak Rem, Jenis, dan Cara Kerjanya

Bisa memengaruhi kinerja rem pada mobil

Minyak rem memegang peranan penting pada mobil. Meski gak termasuk komponen inti pada kendaraan, faktanya keberadaan minyak rem sangat memengaruhi kinerja rem pada mobil.

Apabila minyak rem mobil berkurang tentu akan berpengaruh pada sistem pengeraman yang bisa membahayakan pengendara. Nah, untuk itu, kamu harus tahu fungsi minyak rem, jenis, dan cara kerjanya yang dijelaskan pada paparan berikut.

Fungsi minyak rem

Fungsi Minyak Rem, Jenis, dan Cara Kerjanyailustrasi minyak rem (Pixabay.com/nastogadka)

Gesekan antara kampas rem dan cakram merupakan sebuah aktivitas pada sistem pengereman mobil. Gaya gesek yang dilakukan secara terus-menerus dapat menimbulkan kerusakan, terlebih saat kondisi kering.

Nah, fungsi minyak rem ini adalah sebagai pelumas pada kedua komponen tersebut. Minyak rem ini dapat membuatnya lebih tahan panas dan meminimalkan kerusakan. Selain itu, minyak rem juga berfungsi menyalurkan sistem hidrolik.

Baca Juga: Jangan Abaikan Minyak Rem, Bisa Mendadak Blong Loh!

Jenis minyak rem

Fungsi Minyak Rem, Jenis, dan Cara Kerjanyailustrasi minyak rem (Unsplash.com/Jimmy Nilsson Masth)

Tahukah kamu, jika terdapat beberapa jenis minyak rem dengan spesifikasi dan fungsi tersendiri. Saat ini, sudah ada empat jenis minyak rem di pasaran yang bisa kamu beli. Berikut jenis-jenisnya:

1. DOT 3

Pertama, ada jenis minyak rem DOT 3 dengan kandungan polyglycol ether yang bersifat menyerap air. Walau tercampur air, wujudunya pun akan tetap sama. 

Minyak DOT 3 ini dapat dengan mudah ditemukan di pasaran. Sayangnya, minyak rem ini dapat merusak cat, karet alami, hingga menimbulkan karat apabila gak diganti secara berkala.

2. DOT 4

Minyak rem DOT 4 sering digunakan mobil keluaran tahun lama. Namun, titik didihnya lebih baik dibandingkan DOT 3. Nah, sistem rem dengan suhu tinggi ini gak akan menyulitkan kinerja minyak rem DOT 4.

Sayangnya, kekurangan minyak rem ini gak mudah menyerap air, dapat menimbulkan korosi, merusak cat, dan harganya cenderung mahal.

3. DOT 5

Selanjutnya, ada minyak rem DOT 5 yang berbahan silikon. Apabila dibandingkan pendahulunya, kelebihan minyak ini adalah cocok untuk semua jenis karet rem serta gak menyerap air, dan merusak cat.

Namun, daya pelumas DOT 5 dinilai kurang baik, sehingga memerlukan tenaga lebih besar saat hendak mengerem. Ditambah lagi, jenis minyak rem ini gak cocok untuk mobil dengan fitur rem ABS.

4. DOT 5.1

Minyak rem versi terbaru dengan jenis DOT 5.1 ini dibuat dari bahan glikol. Datang dengan kualitas terbaik, minyak rem ini punya titik didih sesuai sehingga lebih tahan lama.

Selain itu, DOT 5.1 ini juga cocok untuk segala formulasi karet rem, termasuk pada mobil terbaru.

Cara kerja minyak rem

Fungsi Minyak Rem, Jenis, dan Cara Kerjanyailustrasi pijakan rem mobil (Pixabay.com/Sauerlaender)

Pemberian minyak rem digunakan untuk mencegah gesekan secara berlebih antara kampas rem dan cakram. Cara kerjanya sendiri, adalah dengan mengolaborasikan piston dan master silinder. Selanjutnya, gesekan dari minyak rem akan diberi energi mekanik, sehingga dapat menghasilkan kalor yang dapat membuat laju roda berhenti sesuai tekanan tromol.

Sekarang kamu tahukan fungsi minyak rem? Untuk itu, pentingnya mengecek serta mengganti minyak rem secara berkala. Masa pakai minyak rem sekitar 2 tahun atau 40ribu kilometer pemakaian, ya! Jadi, kalau sudah waktunya, segera diganti, ya!

Masih banyak informasi seputar mobil dan otomotif lainnya, silakan cek di IDN Times.

Baca Juga: 3 Bahan Kampas Rem, Gak Semua Cocok Buat Harian   

Topik:

  • Putri Intan Nur Fauziah
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya