Review BYD Dolphin: Termurah Tetap Mewah!

- BYD Dolphin hadir sebagai mobil listrik termurah di Indonesia dengan harga Rp369 juta on the road.
- Desain eksterior Dolphin terinspirasi dari laut, dengan lampu depan LED yang tajam namun imut. Interior kabin clean, modern, dan dilengkapi layar sentuh 12,8 inci.
- Dolphin dibekali motor listrik bertenaga 70 kW dan baterai Blade Battery BYD berkapasitas 44,9 kWh yang mampu menempuh jarak hingga 410 km. Pengisian daya fleksibel dengan waktu pengisian AC sekitar 6-7 jam dan fast charging hingga 60 kW.
BYD belum lama beredar di tanah air, namun sepak terjang pabrikan asal Tiongkok ini sungguh mengejutkan. BYD, misalnya, langsung meluncurkan beberapa mobil listrik dengan harga yang terjangkau namun dengan desain dan fitur yang sangat kekinian.
Nah, salah satu mobil andalan BYD adalah Dolphin. Mobil ini dijual dengan harga Rp369 juta on the road. Banderol ini menjadikan Dolphin sebagai mobil termurah di lini BYD. Meski begitu, fitur dan desain Dolphin gak kaleng-kaleng, lho. Berikut keunggulan BYD Dolphin yang harus kamu ketahui sebelum menengok mobil listrik lain.
1. Desain modern dengan nuansa futuristik

BYD Dolphin tampil dengan gaya desain “ocean aesthetics”, yaitu tema desain terinspirasi dari laut dan kehidupan bawah air. Bentuk eksteriornya membulat, halus, dan aerodinamis, dengan lampu depan LED berbentuk menyipit yang terlihat tajam namun tetap imut. Dimensinya kompak namun cukup proporsional untuk kebutuhan perkotaan, dengan ukuran panjang 4.290 mm, lebar 1.770 mm, dan tinggi 1.570 mm.
Interiornya tak kalah menarik. Dolphin menghadirkan nuansa kabin yang clean dan modern, dengan layar sentuh floating 12,8 inci yang bisa diputar horizontal atau vertikal. Material yang digunakan cukup premium untuk ukuran mobil seharga Rp300 jutaan, dan ruang kaki maupun kepala cukup lega untuk penumpang depan maupun belakang. Warna interior dan eksterior juga variatif dan bisa disesuaikan untuk kamu yang ingin tampil lebih personal.
2. Performa motor listrik dan baterai untuk kebutuhan harian

Di balik tampilannya yang kalem, BYD Dolphin dibekali motor listrik bertenaga 70 kW (setara 94 hp) dengan torsi 180 Nm. Tenaga ini disalurkan ke roda depan dan membuat akselerasi Dolphin terasa cukup responsif, terutama di kecepatan rendah-menengah yang umum digunakan dalam kondisi lalu lintas kota.
Dolphin menggunakan baterai Blade Battery buatan BYD sendiri berkapasitas 44,9 kWh. Teknologi ini terkenal dengan efisiensinya, tingkat keamanan tinggi, dan daya tahan luar biasa. Dalam sekali pengisian penuh, Dolphin mampu menempuh jarak hingga 410 km berdasarkan standar NEDC, atau sekitar 340 km dalam skenario realistis WLTP. Untuk penggunaan harian, ini sudah sangat mencukupi bahkan untuk perjalanan antar kota jarak pendek.
3. Waktu pengecasan dan kompetitor di pasar Indonesia

Pengisian daya BYD Dolphin cukup fleksibel. Untuk pengisian AC dengan daya 7 kW, waktu pengecasan dari 0 hingga 100% memakan waktu sekitar 6 hingga 7 jam, cocok untuk diisi saat malam hari di rumah. Sementara untuk pengisian cepat DC, Dolphin mendukung fast charging hingga 60 kW, yang memungkinkan pengisian dari 30% ke 80% hanya dalam 30 menit.
Dengan banderol Rp369 juta, BYD Dolphin berhadapan langsung dengan beberapa mobil listrik populer di Indonesia seperti Wuling Binguo EV (mulai Rp317 juta), MG 4 EV (mulai Rp429 juta), dan Neta V (Rp379 juta). Dolphin unggul dalam hal build quality, fitur bawaan, serta reputasi BYD di dunia sebagai raksasa EV global. Sementara pesaing lain menawarkan desain menarik dan harga bersaing, Dolphin punya keunggulan di efisiensi baterai serta pengalaman jangka panjang BYD dalam teknologi kendaraan listrik.
So, tertarik meminang BYD Dolhpin?