5 Komponen Mobil Harian yang Tidak Ada di Mobil F1

Buat mobil F1, komponen-komponen ini tidak diperlukan

Sebagai sebuah kendaraan beroda empat, mobil Formula 1 dan mobil harian memiliki komponen dasar yang sama. Ada mesin, roda, setir, pedal, rem, sayap dan lain sebagainya.

Namun, sebagai kendaraan yang khusus dibuat untuk balapan kecepatan tinggi, ada beberapa bagian komponen yang pasti ada di mobil harian, tetapi tidak akan kamu temui di mobil Formula 1. Apa saja komponen yang tidak ada dan mengapa bisa demikian? Cek ulasannya lewat artikel berikut, yuk!

1. Kokpit tertutup 

5 Komponen Mobil Harian yang Tidak Ada di Mobil F1ilustrasi interior mobil (pexels.com/hamza01nsr)

Ide untuk menggunakan kokpit tertutup pada mobil F1 sebenarnya sudah lama dibicarakan. Apalagi, semenjak ada kejadian di GP Hungaria 2009 saat Felipe Massa mengalami cedera di kepala akibat terkena serpihan komponen yang terbang dari mobil Rubens Barrichelo saat kualifikasi.

Saat itu, banyak pertanyaan yang muncul tentang penggunaan kokpit tertutup. Apakah pembalap bisa mengeluarkan dirinya sendiri saat kecelakaan, apakah strukturnya cukup kuat, apa yang akan terjadi jika mobil kebakaran, apa akan mengganggu petugas ketika mengevakuasi pembalap dari dalam mobilnya?

Pada 2011, FIA pernah menguji penggunaan kokpit tertutup ini. Opsi pertamanya adalah menggunakan kaca depan yang terbuat dari polikarbonat. Opsi kedua adalah menggunakan kokpit seperti yang ada di pesawat tempur. Namun, kedua opsi ini tidak disetujui karena malah membuat risiko pembalap makin menurun.

Masalah besar lainnya dalam penggunaan kokpit tertutup adalah soal suhu. Coba bayangkan mengemudi dalam kokpit terbuka. Kecepatan tinggi akan membuat tubuh pembalap terasa sejuk berkat hembusan angin. Namun, begitu ada sesuatu yang menghalangi, aliran udara itu tidak akan menerpa pembalap. Hasilnya, tubuh pembalap akan terasa seperti berada di dalam sauna.

2. Kantung udara

https://www.youtube.com/embed/Bw0Ps8-KDlQ

Pada mobil harian, kantung udara (airbag) akan sangat menolong jika terjadi kecelakaan. Bahkan, airbag sudah menjadi perangkat keamanan standar yang wajib ada di tiap mobil.

Tapi, di F1 justru sebaliknya. Airbag malah seperti sebuah jebakan maut. Coba perhatikan ukuran kokpit F1 yang sangat sempit. Untuk masuk ke dalamnya saja si pembalap harus melenturkan tubuhnya sedemikian rupa agar bisa masuk ke dalam kokpit. Belum lagi pergerakan tangan pembalap yang sangat terbatas dan setir F1 yang penuh tombol. Mau diletakkan di mana airbag itu?

Untuk mengatasinya, mobil Formula 1 sudah memiliki standar keselamatan sendiri. Adanya sabuk keselamatan enam titik dan HANS (Head And Neck Support), pembalap F1 sudah sangat aman di dalam kokpit tanpa perlu kehadiran airbag jika terjadi tabrakan.

Baca Juga: Keinginan Fabio Quartararo Jajal Kemudikan Mobil Formula 1

3. Rem tangan 

5 Komponen Mobil Harian yang Tidak Ada di Mobil F1ilustrasi rem tangan (Freepik.com/jcomp)

Kata kunci utama dalam balapan adalah kecepatan. Beragam hal dilakukan untuk meningkatkan kecepatan mobil demi catatan waktu yang lebih baik. Salah satunya adalah membuang komponen yang tidak perlu.

Seperti kita ketahui, rem tangan juga dikenal sebagai rem parkir yang berbentuk tuas di dekat tangan kiri di mobil apa pun yang memiliki kemudi sebelah kanan. Komponen ini berfungsi sebagai rem yang dioperasikan menggunakan tangan dan perlu diaplikasikan saat mobil berhenti dalam keadaan parkir.

Dari penjelasan itu saja sudah jelas bahwa sebuah mobil F1 tidak butuh rem tangan. Memangnya mobil F1 bakal parkir di mal atau dipakai buat jalan-jalan di tengah kemacetan kawasan Puncak?

4. Lampu rem 

5 Komponen Mobil Harian yang Tidak Ada di Mobil F1ilustrasi mobil sedang mengerem (Unsplash.com/Roman Zipp)

Bayangkan, kamu berada di dalam sebuah mobil F1 dengan kecepatan 300 Km/h yang ingin menyalip pembalap di depanmu. Tiba-tiba, lampu rem mobil F1 di depanmu menyala. Apakah ini membantu atau malah mengganggu?

Ingat, para pembalap F1 adalah orang-orang pilihan dengan kemampuan mengemudi yang sangat tinggi. Saat balapan, mereka sudah hafal di mana posisi titik pengereman tiap tikungan. Jadi, tanpa perlu adanya lampu rem, si pembalap sudah tahu di titik mana lawannya akan mulai mengerem mobilnya.

Jika seorang pembalap melewatkan titik pengeremannya, dengan atau tanpa lampu rem, ia tetap akan berakhir menabrak mobil di depannya atau keluar dari lintasan. Jadi, menambahkan lampu rem akan benar-benar menjadi gangguan bagi pembalap. Secara fisik juga tidak mungkin manusia dapat bereaksi terhadap nyala lampu rem ketika berada pada kecepatan yang sangat tinggi.

5. Kunci mobil 

https://www.youtube.com/embed/LJfU7mwbqtg

Di kendaraan harian, untuk menyalakannya cukup memasukkan kunci, putar, tekan tombol, lalu mobil pun menyala. Di mobil F1, langkahnya panjang sekali dan tidak ada kunci atau tombol untuk menyalakan mesin.

Pembalap tidak memiliki kendali untuk menghidupkan mesin sendiri saat mereka berada di dalam mobil. Sebagai gantinya, mobil F1 dihidupkan oleh mekanik menggunakan motor starter eksternal berupa engkol berbentuk panjang yang terhubung langsung ke flywheel (roda gila) di bagian belakang mobil dekat gearbox.

Hal ini dikarenakan mobil F1 tidak memiliki starter. Alasannya, jika ditambahkan, komponen tersebut akan menambah bobot mobil sehingga memengaruhi kecepatan.

Lagi pula, mesin mobil F1 hanya dinyalakan saat sesi balapan akan dimulai; tidak sering hidup-mati berulang kali seperti mobil harian. Jadi, komponen starter memang tidak terlalu berfungsi.

Sebagai puncak olahraga otomotif, mobil Formula 1 adalah sebuah mesin yang sangat kompleks. Ketiadaan komponen-komponen yang umumnya ada di mobil biasa tersebut bukan berarti F1 menomorduakan keselamatan. Soal keselamatan, pabirkan balap melakukannya dengan cara yang lebih inovatif dan lebih khusus memberikan keamanan bagi para pembalapnya.

Baca Juga: Mobil Formula 1 Vs Formula E, Mana yang Lebih Kencang?

Rully Novrianto Photo Verified Writer Rully Novrianto

Yuk kunjungi juga blog saya di http://www.rullyn.net/

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra
  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya