Serba-serbi Grease: Fungsi hingga Cara Memilih Grease yang Sesuai

Pelumas komponen mobil yang lebih padat dari oli.

Jakarta, IDN Times - Biasanya pelumas pada kendaraaan bermotor yang kita kenal adalah oli. Oli adalah pelumas yang paling banyak kita kenal karena merupakan elemen otomotif yang fast-moving atau rutin diganti, sehingga di benak kita bahwa pelumas itu sebagian besar bentuknya seperti oli.

Padahal ada satu lagi pelumas pada komponen-komponen mesin yang bentukannya berbeda dari oli. Yup, inilah grease yang berguna untuk melumasi komponen-komponen tertentu dengan konsistensi yang lebih padat dari oli. Biar tahu lebih lanjut, berikut ada informasi seputar grease dari mulai fungsinya hingga cara memilih grease yang sesuai untuk komponen-komponen mobil. Yuk, disimak!

1. Apa itu grease dan untuk apa fungsinya?

Serba-serbi Grease: Fungsi hingga Cara Memilih Grease yang SesuaiIlustrasi grease atau gemuk (granvilleoil.com)

Beberapa orang mungkin kurang familiar dengan grease atau juga yang umum disebut dengan gemuk ini. Grease memiliki konsistensi yang sangat kental dan terbuat dari tiga komposisi utama, yakni kalsium, sodium atau gel lithium (sabun), dan oli mineral.

Biasanya grease digunakan untuk melumasi beberapa komponen pada kendaraan bermotor yang terbuat dari besi dan kerap kali bergesekan satu sama lain, seperti engsel, bantalan, hingga ball joint. Pemberian grease ini berguna agar gesekan-gesekan tersebut tak menimbulkan kerusakan.

Adapun fungsi-fungsi grease yang lebih lanjut pada beberapa komponen mobil, terutama di bagian-bagian yang sulit terjangkau, adalah sebagai berikut:

  • Mencegah timbulnya karat pada bagian bearing.
  • Meminimalisir suara keras yang timbul saat terjadinya gesekan pada permukaan suatu komponen mobil.
  • Membentuk lapisan lubrikasi pada bidang kontak sehingga beban kerja dari keausan bisa tertahan dan mencegah kerusakan prematur di komponen mobil.
  • Mencegah masuknya debu dan kotoran dari luar agar tidak mengontaminasi dan menempel di bagian komponen-komponen mobil.
  • Melumasi bagian komponen mobil yang saling bergesekan agar tak menimbulkan kerusakan pada komponen-komponen tersebut.
  • Mencegah masuknya air pada konektor kabel.

Baca Juga: Perempuan Diminta Banyak Terlibat Dalam Olahraga Otomotif

2. Jenis-jenis grease

Serba-serbi Grease: Fungsi hingga Cara Memilih Grease yang SesuaiIlustrasi Chassis Grease, salah satu jenis grease atau gemuk (pttlubricants.co.id)

Tiga organisasi internasional di industri otomotif (khususnya mobil), yakni ASTM Internasional, NLGI, dan SAE Internasional mengeluarkan standar lubrikasi penggunaan grease dengan nama ASTM D4950 ‘standard classification and specification for automotive service greases’.

Adapun dari ASTM D4950 ini mengklasifikan jenis grease menjadi dua jenis, yang terdiri dari:

1. Chassis Grease (L)

Jenis grease ini merupakan grease yang peruntukannya digunakan untuk melumasi komponen chassis dan suspensi. Konsistensinya tak terlalu kental dan tak cair juga, dengan warna coklat muda.

Chassis grease memiliki keunggulan tidak gampang berubah terhadap benda yang sudah dilumasinya serta tak mudah hilang meski tersiram air. Jenis chassis grease ini juga terbagi menjadi dua macam:

  • LA, grease yang digunakan untuk melumasi komponen-komponen yang beban kerjanya cenderung ringan, seperti ball joint steering, shaft steering, engsel pintu, dan sebagainya.
  • LB, grease yang berguna untuk melumasi komponen-komponen yang beban kerjanya cukup berat, yakni bushing per daun, knuckle as balok, atau poros hidrolik dump.

2. Wheel Bearing Grease (G)

Jenis grease ini digunakan untuk melumasi komponen-komponen yang cara kerja nya berputar, seperti bearing roda. Konsistensinya lebih kental dan terasa lengket, mirip seperti gel.

Wheel bearing grease ini memiliki tahan terhadap gesekan yang kuat, suhu panas yang tinggi, dan tidak mudah terpental meski bearing berputar dengan kencang. Jenis grease ini terbagi ke dalam tiga macam:

  • GA, grease yang melumasi bagian bearing yang beban kerjanya ringan, seperti bearing pada steering joint.
  • GB, grease yang melumasi bagian bearing yang beban kerjanya sedang, seperti joint pada propeller shaft.
  • GC, grease yang melumasi bagian bearing yang beban kerjanya berat, seperti bearing roda.

3. Special Grease

Jenis grease ini berbeda dari kedua jenis grease yang termasuk dalam klasifikasi ASTM D4950. Hal ini karena peruntukannya pada komponen-komponen khusus yang tak bisa menggunakan chassis grease dan wheel bearing grease, seperti rack dan pinion steering, piston rem, sliding pin rem, as roda, dan sebagainya. 

Baca Juga: Humor Otomotif: Mati Ketawa di SPBU

3. Cara memilih grease yang sesuai

Serba-serbi Grease: Fungsi hingga Cara Memilih Grease yang SesuaiIlustrasi grease atau gemuk (commons.wikimedia.org/Surv1v4l1st)
  • Pilih grease dengan konsistensi yang sesuai

Grease juga diklasifikasikan berdasarkan grade dari NLGI, dengan rentang klasifikasi dari grade 000 hingga 6. Grade 000 memiliki konsistensi yang lembut dan cair, sedangkan grease grade 6 memiliki konsistensi yang cenderung padat. Beberapa komponen mobil membutuhkan grease dengan konsistensi yang sesuai. Sebagai contoh, bearing membutuhkan grease grade 2 yang konsistensinya cukup cair.

  • Komposisi minyak

Saat memilih grease untuk penggunaan komponen mobil, base minyak dan aditif harus menjadi bahan pertimbangan. Contohnya, untuk melindungi komponen mobil dari gesekan dan temperatur tinggi, grease dengan base dari minyak sintetis sangat cocok untuk kondisi ini.

  • Viskositas atau tingkat kekentalan

Tingkat viskositas pada grease merujuk pada kemampuan stabilitas grease jika digunakan pada komponen-komponen dengan tekanan dan temperatur yang tinggi. Semakin tinggi tingkat viskositas grease, maka semakin baik perlindungan grease terhadap komponen yang saling bergesekan. Sedangkan grease dengan tingkat viskositas yang rendah, sangat cocok untuk digunakan pada mesin dengan kecepatan yang tinggi. 

  • Performa dalam menghadapi tekanan dan temperatur 

Pemilihan grease harus disesuaikan dengan kecocokannya dalam menghadapi tekanan dan temperatur pada komponen-komponen mobil atau mesin. Jika membutuhkan grease untuk komponen mesin yang memiliki tekanan dan temperatur yang tinggi, maka grease yang digunakan harus memiliki aditif yang tahan akan tekanan dan temperatur yang tinggi. 

  • Pastikan grease yang digunakan sesuai dengan yang sebelumnya kamu pakai

Ada beberapa grease yang bisa memberikan reaksi negatif jika dicampur dengan jenis grease lain, seperti grease polyurea yang tak cocok jika dicampur dengan grease lithium putih. Agar tak merusak komponen-komponen mobil atau mesin, lebih baik gunakan jenis grease yang memang direkomendasikan oleh pabrikannya berdasarkan buku petunjuk.

Inilah informasi seputar grease, dari mulai untuk apa fungsinya hingga bagaimana cara memilih grease yang tepat untuk komponen mobilmu. Pelumas berkonsistensi padat ini ternyata memiliki kegunaan dan peruntukkan yang cukup beragam, ya.  

Penulis: Syahrial Maulana Sudarto

Topik:

  • Bella Manoban
  • Rendra Saputra

Berita Terkini Lainnya