Timing Belt: Fungsi, Cara Merawat dan Waktu Menggantinya 

Berfungsi untuk membuka tutup katup kendaraan

Mesin mobil umumnya memiliki katup yang dapat terbuka dan tertutup, biasa disebut dengan klep mobil. Di bagian ini terdapat katup isap dan buang yang bisa diatur waktu kerjanya sesuai dengan sistem mekanisme timing belt mobil.

Fungsi dari timing belt ini cukup penting untuk jalannya mesin mobil. Jika ada yang tidak sesuai dengan komponen ini, maka mobil dapat mati total.

Berikut informasi lengkap tentang fungsi, cara merawat, dan waktu mengganti timing belt dari mobil.

1. Fungsi timing belt

Timing Belt: Fungsi, Cara Merawat dan Waktu Menggantinya pinterest

Sesuai namanya, fungsi utama dari timing belt adalah untuk mengatur waktu kerja mesin secara otomatis. 

Di dalam mesin dan sistem pembakaran mobil, bensin serta oksigen masuk ke ruang pembakaran melalui sebuah katup (intake). Proses pembakaran tersebut kemudian menghasilkan sisa pembakaran yang dibuang juga melalui katup lain (exhaust). Kedua katup ini dihubungkan oleh camshaft.

Nah, timing belt dapat membuka tutup katup ini pada waktu yang tepat pada saat camshaft berputar. Alat ini akan otomatis bergerak saat mobil dihidupkan.

Baca Juga: 3 Cara Menyiasati Montir Nakal

2. Cara merawat timing belt

Timing Belt: Fungsi, Cara Merawat dan Waktu Menggantinya suzuki.co.id

Timing belt yang tidak berfungsi dengan normal dan maksimal dapat membuat mobil tidak menyala. Maka dari itu, sama seperti komponen mobil lainnya, timing belt pun perlu dirawat.

Banyak yang belum mengetahui komponen ini di dalam mesin karena letaknya yang ada di dalam mesin, letaknya lebih dalam daripada fan belt. Agar lebih mudah mencarinya, letak timing belt berada di dekat camshaft.

Biasanya, perawatan timing belt perlu disesuaikan dengan umur pemakaiannya. Disarankan untuk mengganti timing belt saat pemakaian mesin sudah mencapai 50ribu - 80ribu kilometer.

Ketika mengganti timing belt, jangan lupa untuk mengganti tensioner pula sebagai komponen pelengkapnya.

3. Waktu penggantian timing belt

Timing Belt: Fungsi, Cara Merawat dan Waktu Menggantinya Ilustrasi servis mobil (IDN Times/Dwi Agustiar)

Selain melihat umur pemakaiannya, timing belt juga dapat dirawat dan digantdengan cara melihat beberapa ciri di bawah ini:

  • Oli bocor: oli yang bocor dikhawatirkan dapat mengenai bagian camshaft dan mengganggu kinerjanya.
  • Bunyi mesin tidak normal: biasanya, saat timing belt sudah aus, maka akan muncul bunyi dari komponen ini. Kondisi komponen yang aus ini dapat disebabkan oleh kurangnya oli.
  • Pegas terasa lebih berat: hal ini sangat mungkin terjadi saat mesin aus dan kurang oli, sehingga pegas akan terasa lebih berat. Hal ini juga disebabkan karena gerak katup tidak sesuai dengan piston.
  • Mobil mogok: timing belt yang sudah parah dapat menyebabkan mobil mati total dan tidak mau dinyalakan. Jika sudah seperti ini, ada baiknya untuk mengganti komponen ini.

Berikut beberapa informasi terkait fungsi, cara merawat, dan ciri kerusakan dari timing belt mobil.

Penulis: Nafila Chaerunnisa

Baca Juga: Daftar Bahasa Bengkel yang Perlu Kamu Ketahui!

Topik:

  • Dwi Agustiar
  • Bella Manoban

Berita Terkini Lainnya