Stellantis-Leapmotor Produksi 1 Juta Unit Mobil di China
- Leapmotor didirikan pada 2017 dan mencapai tonggak produksi satu juta unit dalam waktu relatif singkat, menunjukkan percepatan pesat dalam beberapa tahun terakhir.
- Pada Agustus 2025, Leapmotor melaporkan penjualan global 57.066 unit, dengan hampir 290.000 unit untuk pasar domestik China, serta merencanakan peluncuran model kedelapan.
- Leapmotor memperluas distribusi internasional dengan hampir 700 outlet penjualan di lebih dari 30 negara, termasuk Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan Asia Pasifik.
Stellantis-backed Leapmotor mencapai tonggak penting: pabriknya di China resmi memproduksi unit ke-1.000.000 pada 25 September 2025. Pencapaian ini menjadi bukti percepatan laju produksi perusahaan mobil listrik asal Tiongkok yang berdiri relatif singkat—didirikan pada 2017 dan melahirkan mobil pertamanya pada Juni 2019—namun mampu tumbuh pesat dalam beberapa tahun terakhir. Yang menonjol, Leapmotor membutuhkan waktu hanya 343 hari untuk menambah 500.000 unit dari angka 500.000 jadi 1 juta, sebuah lompatan yang menandai akselerasi signifikan dibanding fase awal perkembangan mereka.
Bagian dari dorongan itu datang setelah masuknya sebagian saham oleh grup otomotif global Stellantis, yang membantu mempercepat peningkatan kapasitas produksi dan strategi internasional Leapmotor. Manajemen bahkan menetapkan target ambisius: menurut pendiri sekaligus CEO Zhi Jiangming, perusahaan bercita-cita memproduksi satu juta unit berikutnya dalam waktu relatif singkat—menunjukkan optimisme tinggi terhadap permintaan pasar dan kemampuan manufaktur yang kini semakin matang.
1. Sejarah singkat dan akselerasi produksi
Leapmotor lahir sebagai merek kendaraan energi baru pada 2017 dan dua tahun kemudian merilis kendaraan pertamanya. Pertumbuhan awal memang stabil; tetapi percepatan terjadi tajam dalam beberapa tahun belakangan. Pencapaian 500.000 unit memakan waktu beberapa tahun, namun menutup setengah juta berikutnya hanya dalam 343 hari memperlihatkan efisiensi produksi, optimasi rantai pasok, dan skala pabrik yang meningkat. Angka ini juga menempatkan Leapmotor sebagai salah satu pembuat otomotif baru asal China dengan milestone produksi tercepat di antara rekan-rekan sejenis—suatu indikator kesiapan skala industri massal bagi produsen yang baru muncul.
2. Performa penjualan dan jajaran produk
Secara komersial, Leapmotor menunjukkan performa kuat pada 2025. Pada Agustus 2025 saja mereka melaporkan penjualan global 57.066 unit, di mana 51.162 unit diserahkan di pasar domestik China. Akumulasi dari Januari hingga Agustus melampaui 320.000 unit secara global, dengan hampir 290.000 unit untuk pasar domestik. Saat ini lineup domestik mencakup tujuh model, dan tahun ini diperkirakan model kedelapan—hatchback Lafa 5 (B05)—akan masuk pasar. Hasil penjualan dan perluasan model menjadi bukti bahwa portofolio produk Leapmotor mulai resonan dengan selera konsumen maupun kebutuhan segmen kendaraan listrik perkotaan.
3. Ekspansi global dan dukungan logistik
Ambisi global Leapmotor terlihat dari langkah-langkah strategis untuk memperkuat distribusi internasional. Perusahaan bekerja sama dengan Grimaldi Lines membangun kapal Grande Tianjin yang mampu mengangkut hingga 9.241 kendaraan, mempercepat rantai logistik ekspor. Saat ini Leapmotor telah mendirikan hampir 700 outlet penjualan dan layanan terintegrasi di lebih dari 30 negara—mencakup Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan Asia Pasifik.
Di pasar Eropa, pencapaian signifikan bahkan muncul di Jerman, di mana Leapmotor sempat melampaui BYD dalam penjualan mobil listrik murni pada periode tertentu. Dengan kombinasi kapasitas produksi yang meningkat, dukungan Stellantis, dan jaringan logistik serta penjualan global, Leapmotor tampak siap memperluas pengaruhnya di pasar EV dunia sambil terus meningkatkan volume produksi yang kini mencapai satu juta unit.
