Jakarta, IDN Times - Oil Pan atau bak oli di mobil memang punya tugas sesuai namanya, yaitu untuk menampung oli. Bak oli terapsang pada bagian bawah dari blok mesin mobil, yang akan terlihat saat diintip dari kolong mobil.
Mengutip laman Suzuki.co.id, bak oli mobil biasanya terbuat dari campuran aluminium dan baja yang dicetak, kemudian dilapisi lagi oleh seal. Oli yang telah melumasi beberapa komponen mesin mobil, akan ditaruh lagi dan mengendap di bak ini.
Kemudian, oli yang mengendap di bak oli akan dihisap lagi oleh pompa oli untuk kembali ke ruang mesin dan menjalankan fungsinya sebagai pelumas.
Proses ini akan berlangsung setiap mesin mobil sedang bekerja, sehingga komponen mesin dapat dilumasi dengan baik. Nah, ketika akan mengganti oli mesin, maka komponen bak oli perlu dikosongkan dan dibersihkan terlebih dahulu sebelum ada oli baru.
Bukan hanya itu, bak oli juga memiliki beberapa fungsi lainnya. Seperti misalnya sebagai tempat penyaringan oli mesin. Di dalam bak oli ada beberapa tingkat cekungan untuk mempermudah sirkulasi oli, pada bagian yang paling dalam terdapat komponen saringan oli yang tersambung dengan pompa oli.
Lalu, bak oli juga berfungsi sebagai saluran pembuangan oli mesin. Untuk membuang oli lama dapat dilakukan dengan cara melepaskan baut pembuangan yang berada di bagian bak oli.
Jenis kerusakan yang umum terjadi pada bak oli ialah adanya kebocoran. Kalau bak oli sampai bocor, maka volume oli mesin pun dapat berkurang dengan drastis. Hal tersebut tentunya mempengaruhi keawetan mesin mobil.
Permasalahan bak oli selanjutnya ialah saat bagian permukaan atau pinggirnya kurang rata. Biasanya hal ini disebabkan saat mobil melintasi berbagai medan yang kurang rata, sehingga terjadinya benturan atau gesekan antara permukaan bak oli dengan medan jalan.