Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tips Menghindari Overheating Ban di Musim Kemarau

Spooring ban mobil (wuling.id)
Intinya sih...
  • Suhu panas pada permukaan jalan bisa membuat tekanan angin pada ban meningkat, berpotensi menyebabkan overheating dan pecah ban.
  • Periksa kondisi dan tekanan angin pada ban secara berkala sesuai dengan rekomendasi untuk masing-masing jenis kendaraan.
  • Melakukan rotasi ban secara berkala dan menghindari teknik berkendara yang tidak lazim dapat membantu mencegah overheating pada ban.

Cuaca panas pada musim kemarau tak hanya membuat udara menjadi gerah tapi juga meningkatkan suhu pada permukaan jalan. Nah, suhu yang tinggi permukaan jalan bisa membuat tekanan angin pada ban meningkat. Kondisi ini berpotensi membuat ban mengalami overheating. Jika dibiarkan maka ban akan memuai atau bahkan pecah akibat panas berlebihan akibat gesekan permukaan ban dengan aspal secara terus-menerus. Karena itu perlu perlakukan khusus terhadap ban agar terhindar dari overheating.

“Pada dasarnya setiap ban memiliki temperature rating dengan kapasitas menahan panas yang berbeda. Misalnya, ban dengan temperatur A yaitu grade tertinggi dapat menahan panas hingga kecepatan 185 km/jam, ban temperatur B mampu menahan panas hingga kecepatan 160 km/jam, serta ban temperatur C mampu menahan panas pada kecepatan 135 km/jam. Namun, sebagai pengendara kita tetap perlu melakukan sejumlah antisipasi terhadap musim kemarau, agar ban senantiasa dalam kondisi optimal," kata Product Manager dan Regional Sales Hankook Tire Indonesia, Billy Cahyadi, dalam keterangan tertulis.

Berikut cara yang bisa kamu lakukan untuk menghindari overheating pada ban.

1. Pastikan tekanan angin pada ban tidak kurang atau lebih

Spooring ban mobil (wuling.id)

Tips pertama adalah selalu periksa kondisi dan tekanan angin pada ban. Sebab tekanan angin yang sesuai dapat memberikan daya cengkram maksimal dan kontrol berkendara yang baik, serta mengurangi getaran dan kebisingan dari jalan.

Ban yang terlalu kempes bisa mengurangi efisiensi bahan bakar dan bahkan meningkatkan risiko pecah ban secara signifikan. Sementara kelebihan tekanan angin berpotensi mempercepat keausan dan meningkatkan resiko slip. 

Berikut rekomendasi tekanan angin ban untuk masing-masing jenis kendaraan:

Mobil MPV: (33-36) Psi
Mobil City Car: (30-36) Psi
Mobil Sedan: (30-33) Psi
Mobil SUV: (35-40) Psi

2. Rotasi ban secara berkala

Spooring ban mobil (wuling.id)

Selain mengecek tekanan angin, kamu juga perlu merotasi ban secara berkala untuk memastikan pemakaian yang merata di semua roda kendaraan. Rotasi ini membantu memperpanjang umur pakai ban dan mengurangi biaya perawatan jangka panjang.

Sebaiknya akukan rotasi ban setiap enam bulan atau setiap 10.000 km sekali. Ada beberapa teknik rotasi ban, seperti dari Front Wheel Drive, yaitu mengganti posisi ban depan secara silang, sedangkan teknik Rear Wheel Drive, yaitu ban belakang pindah ke sisi depan secara silang, sementara All Wheel Drive ban depan dan belakang dipindah satu sama lain secara silang. 

3. Jangan mengemudi secara ekstrem

Ilustrasi oversteer dan understeer (carwow.co.uk)

Tips lain mencegah ban overheating adalah dengan menghindari teknik berkendara yang tidak lazim, seperti sering melakukan pengereman secara mendadak, berakselerasi secara tiba-tiba, dan mengemudi dengan kecepatan tinggi terus menerus dalam waktu lama.

Sangat disarankan melakukan istirahat (cooling down) secara berkala untuk menurunkan temperatur ban setelah lama bergesekan dengan aspal yang panas. Disarankan beristirahat selama setengah jam setelah berkendara selama empat jam berturut-turut.

4. Hindari membawa muatan berlebih

Ilustrasi truk (ddrlawyers.com)

Tips lainnya adalah dengan tidak membawa muatan berlebih. Sebab  setiap kendaraan pasti memiliki batas beban maksimal. Semakin berat beban yang ditanggung ban, semakin besar gesekan ban pada permukaan jalan yang bersuhu tinggi sehingga meningkatkan risiko pecah ban. Usahakan beban terdistribusi merata di seluruh ban, alih-alih terpusat pada satu sisi saja untuk menjaga keamanan dan kinerja ban agar tetap optimal.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us