Tips Merawat Baterai Mobil Hybrid Agar Tahan Lama

- Setel AC ke paling dingin untuk mendinginkan baterai mobil hybrid
- Hindari banjir karena genangan air bisa merusak baterai
- Rutin periksa sistem pendingin dan jangan membongkar baterai sembarangan
Saat ini, semakin banyak orang yang memilih mobil hybrid sebagai kendaraan harian. Hal tersebut berkat efisiensi bahan bakar dan performanya yang ramah lingkungan. Seperti yang diketahui, salah satu komponen terpenting yang menentukan performa dan biaya perawatan mobil hybrid adalah baterainya. Merawat baterai mobil hybrid dengan benar akan mempengaruhi usia pakai dan membantu kamu menghindari biaya pergantian yang mahal di masa depan.
Artikel ini akan membahas tips merawat baterai mobil hybrid agar tahan lama. Dengan mengikuti langkah-langkahnya, kamu tak hanya menghemat uang tetapi juga memastikan mobil selalu siap digunakan. Penasaran apa saja tipsnya? Yuk, simak informasinya berikut ini, ya!
1. Setel AC ke paling dingin
Dilansir berbagai sumber, baterai mobil hybrid atau listrik biasanya diletakkan berdekatan dengan sistem AC. Ternyata, sistem AC bisa digunakan untuk mendinginkan baterai mobil hybrid. Oleh karena itu, pemilik mobil hybrid dianjurkan menyetel suhu AC ke paling dingin.
2. Hindari banjir
Meski banyak pabrikan yang sudah membuktikan baterai kendaraan listrik aman untuk melewati genangan, menghindari banjir tetap dianjurkan untuk dilakukan. Genangan air banjir memiliki banyak partikel kotoran yang bisa merusak mesin. Oleh karena itu, jangan ambil resiko melewati jalanan banjir apalagi dengan kendaraan listrik.
3. Rutin periksa sistem pendingin
Sistem pendingin merupakan salah satu hal krusial bagi mesin dan baterai hybrid. Seperti yang sudah diketahui, sistem pendingin berperan penting menjaga suhu agar tidak mengalami overheat. Sebagai pemilik mobil yang bertanggung jawab, selalu gunakan cairan pendingin yang dianjurkan oleh pabrikan.
4. Jangan membongkar atau memodifikasi baterai sembarangan
Pemilik mobil hybrid tidak pernah diperbolehkan untuk membongkar atau memodifikasi baterai secara sembarangan. Jika ingin membongkarnya, harus dilakukan di bengkel pabrikan resmi. Mobil hybrid memiliki komponen elektronik yang sangat sensitif, satu kesalahan saja bisa membuatnya tidak berfungsi normal.
5. Rutin cek kondisi baterai
Sebagai komponen paling vital dalam mobil hybrid, melakukan pengecekan rutin pada baterai sangat penting untuk dilakukan. Ikuti petunjuk servis yang diberikan oleh pabrikan agar kondisi baterai mobil hybrid kamu selalu optimal.
Apa Itu Mobil Hybrid?

Dalam dunia otomotif, istilah hybrid merujuk pada mobil yang mengandalkan dua atau lebih sumber tenaga seperti kombinasi antara mesin bensin dengan baterai atau motor listrik. Tujuan penggunaan sistem ini adalah menjaga efisiensi bahan bakar dan menekan emisi gas buang.
Penggabungan dua sumber energi antara mesin dan baterai atau motor listrik terbukti menghasilkan efisiensi yang lebih tinggi dibandingkan mesin konvensional. Namun, perawatannya akan berbeda karena sistem baterai atau motor listrik memiliki komponen kelistrikan yang sedikit rumit.
Jenis-jenis Sistem Hybrid
Secara umum, mobil hybrid di Indonesia terdiri dari tiga jenis sistem yang sering digunakan, yakni Full Hybrid, Mild Hybrid, dan Plug-in Hybrid. Berikut ini jenis-jenis sistem hybrid:
Full Hybrid
Sistem hybrid ini dibagi lagi kedalam tiga jenis yaitu Parallel Hybrid, Serial Hybrid, dan Parallel Serial Hybrid. Sistem paralel berarti sumber tenaga didapatkan dari tiga kombinasi utama yaitu mesin bensin, motor listrik, atau gabungan mesin dan motor listrik.
Mild Hybrid
Pada sistem Mild Hybrid biasanya disematkan baterai tambahan dengan kapasitas yang lebih kecil. Baterai pada sistem ini berfungsi meringankan kerja mesin pada angkatan awal. Namun, pada kecepatan tertentu mesin akan kembali hidup sebagai energi utama kendaraan.
Perlu diketahui, sistem Mild Hybrid tidak menggunakan motor listrik yang terpisah, tetapi menggunakan starter motor dan alternator yang terhubung dengan mesin utama. Seperti yang sudah disebutkan, sistem ini akan memberikan tenaga pada saat awal berakselerasi dari diam untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar.
Plug-in Hybrid
Sistem Plug-in Hybrid tidak jauh berbeda dengan Full Hybrid dan biasanya jadi pilihan yang pas buat kamu yang ingin memiliki mobil pertama dengan biaya operasional layaknya mobil listrik, tetapi tenang digunakan untuk perjalanan jauh. Sistem Plug-in Hybrid menggunakan kapasitas baterai yang lebih besar.
Tak hanya itu, sistem ini memungkinkan pemilik untuk melakukan pengisian ulang daya baterai. Dengan sistem ini, kamu memiliki tiga energi yang bisa digunakan, yakni full electric untuk harian, hybrid untuk harian atau perjalanan jauh, atau menggunakan mesin sepenuhnya jika baterai habis.
Itulah dia tips merawat baterai mobil hybrid agar tahan lama. Semoga artikel ini dapat membantu kamu merawat mobil kesayanganmu, ya! Cari tahu informasi seputar otomotif lainnya hanya di IDN Times.