Toyota Gazoo Racing Indonesia Kembali Raih Double Podium di Kejurnas I

Kompetisi balap mobil di Indonesia semakin menarik, terutama dengan kehadiran para pembalap muda yang menunjukkan semangat tinggi di ajang Kejurnas Indonesia Touring Car Race (ITCR) 1200 2025. Dalam seri ke-3 dan ke-4 yang digelar di Mandalika Festival of Speed (MFoS) Round 3, Toyota Gazoo Racing Indonesia (TGRI) kembali memperlihatkan performa luar biasa melalui duet pembalapnya, Amato Rudolph dan Jordan Johan. Keduanya sukses menorehkan hasil gemilang dengan meraih podium di dua seri berturut-turut, meskipun harus menghadapi berbagai tantangan di lintasan.
Pencapaian ini semakin memperkuat posisi TGRI sebagai salah satu tim terkuat di ajang balap nasional. Dengan dukungan penuh dari All New Agya GR Sport yang tangguh dan andal, tim ini berhasil menjaga performa meski menghadapi kompetisi yang semakin ketat. Di tengah 26 pembalap yang bersaing, TGRI mampu menunjukkan daya saing tinggi sekaligus semangat Pushing the Limit for the Better yang menjadi filosofi utama Toyota Gazoo Racing.
1. Perjuangan dari garis belakang menuju podium

Perjalanan TGRI menuju podium tidaklah mudah. Di seri ke-3, Amato Rudolph mengalami kendala teknis pada sistem kelistrikan mobil saat sesi kualifikasi, membuatnya harus start dari posisi paling belakang. Namun, berkat ketekunan dan kemampuan teknis yang mumpuni, Amato mampu menyalip satu per satu lawan di lintasan hingga akhirnya finis di posisi ketiga kelas Seeded B. Sementara itu, Jordan Johan juga tampil konsisten dengan menempati posisi kedua.
Hasil tersebut menjadi bukti nyata bahwa kombinasi antara kemampuan pembalap dan kualitas mobil Agya GR Sport mampu menghadirkan hasil kompetitif. Total waktu yang dicatatkan Amato adalah 27 menit 24,422 detik, hanya terpaut beberapa detik dari Jordan dengan catatan waktu 27 menit 20,721 detik. Keberhasilan ini menegaskan kerja sama solid antara pembalap dan tim teknis TGRI.
2. Konsistensi di seri keempat

Memasuki seri ke-4 yang digelar sehari setelahnya, semangat TGRI tak kendur sedikit pun. Amato kembali berusaha menembus posisi teratas, namun insiden kecil di lintasan menyebabkan kerusakan pada velg mobilnya sehingga harus puas finis di posisi ketujuh. Sementara Jordan berhasil menjaga ritme dan mempertahankan podium kedua di kelas Seeded B dengan waktu 25 menit 19,516 detik.
Meski sempat mengalami kendala, tim TGRI tetap menunjukkan semangat juang tinggi dan kemampuan adaptasi yang kuat terhadap situasi lintasan. Para engineer TGRI juga dinilai berhasil menangani permasalahan teknis dengan cepat, memastikan mobil tetap kompetitif hingga garis finis.
3. Membangun ekosistem motorsport yang solid

Menurut Marketing Director PT Toyota-Astra Motor, Jap Ernando Demily, hasil ini bukan hanya tentang pencapaian podium, tetapi juga wujud kontribusi Toyota dalam membangun ekosistem motorsport Indonesia. Dengan semakin banyaknya pembalap yang menggunakan All New Agya GR Sport, ajang touring car nasional kini semakin kompetitif.
Marketing Director TAM lainnya, Hiroyuki Oide, menambahkan bahwa sirkuit baru di Mandalika menghadirkan tantangan tersendiri karena karakter lintasannya yang dikelilingi perbukitan. Meski demikian, pengalaman tersebut justru memperkaya kemampuan pembalap dan tim. Bagi Toyota Gazoo Racing Indonesia, setiap kompetisi adalah kesempatan untuk belajar, berinovasi, dan terus melakukan continuous improvement demi mencetak prestasi lebih tinggi di seri-seri berikutnya.
![[06] Penjelasan pengoperasian, pemanfaatan, dan berbagai aspek mesin Bus Mercedes-Benz OF 917 oleh Aris Sugiarto [Fleet & Driver Training DCVI] kepada siswa kelas X hingga kelas XII SMK Angkasa 1 Halim.jpeg](https://image.idntimes.com/post/20251028/upload_9fe706e0afb14a09808d292f81fc7ab9_4bff219e-012d-4700-b8ba-677ea1ab656c.jpeg)



![[QUIZ] Tebak Negara Asal Brand Mobil](https://image.idntimes.com/post/20250623/upload_26a505487d03cd9c4067c9696f534f93_938f2a48-3cdb-47fc-af13-565f64dae545.png)













