Yuk Kenali Hyperloop, Kendaraan Super Cepat yang Akan Dibangun di Indonesia

Konsep kendaraan super cepat ini berupa sebuah tabung yang bisa melesat dengan kecepatan sangat tinggi, penumpangnya akan masuk ke dalam sebuah kapsul sebesar mobil dan kapsul tersebut akan tersedot ke dalam sebuah tabung yang menggunakan energi listrik, magnet dan tekanan udara.

Di Indonesia, Hyperloop Transtek Indonesia (HTI) merupakan pihak yang menandatangani perjanjian studi kelayakan Hyperloop dengan pihak HTT asal Amerika Serikat, tak tanggung - tanggung perjanjian ini bernilai 2,5 juta dollar dan juga disaksikan oleh Kementerian Perhubungan.

Menururt salah satu pendiri HTI, Dwi Putranto Sulaksono, studi kelayakan ini akan berlangsung selama satu tahun dengan rute kawasan Jakarta yang saat ini sedang dipelajari untuk dipilih mana yang tidak terlalu sulit namun diperlukan oleh warga Jakarta untuk mengurangi atau menghilangkan waktu lama saat berangkat atau pulang kerja.

Tim HTT juga ingin mengeksplorasi rute yang bisa menghubungkan Jawa dan Sumatera lho! Jika diimplementasikan menurut Dwi Putranto Sulaksono teknologi ini akan menelan biaya 20 juta dollar per kilometer, angka yang cukup mahal namun lebih murah jika dibandingan dengan fast railway transportation yang memakan biaya hingga 80 juta dollar.

Mekipun begitu, Joshua Shanks yang merupakan pengamat transportasi di Amerika mengatakan bahwa kemungkinan biaya Hyperloop ini akan lebih mahal dari perkiraan karena perlu ditambah dengan biaya perizinan melewati kawasan metropolitan seperti di atas jalan raya atau rel kereta api.

Belum lagi dengan kemungkinan banyaknya gugatan dari orang yang tidak mau kalau sistem ini melewati atas rumah mereka.

Namun menurut Dwi Putranto, hal tersebut bisa dicegah dengan melibatkan berbagai pihak seperti pemerintah pusat, daerah, BUMN dan swasta serta pemberian pemahaman bahwa Hyperloop akan memberikan manfaat dan perubahan mendasar yang bisa memajukan masyarakat.

Hyperloop diharapkan bisa dinikmati oleh masyarakat dalam waktu kurang dari sepuluh tahun dan digadang - gadang bisa menjadi transportasi kelima setelah pesawat, kapal, mobil dan kereta api.

Wah nggak sabar hasil jadinya kayak apa ya, guys!