Jakarta, IDN Times - Banyak yang mengira mesin adalah komponen mobil terpenting. Tidak keliru, sih, tapi juga tidak sepenuhnya benar. Sebab semua komponen mobil sama pentingnya.
Nah, salah satu komponen yang jarang diperhatikan adalah Electronic Control Unit (ECU). Padahal fungsi komponen satu ini sangat penting, apalagi pada mobil-mobil kekinian.
Sebab, tanpa ECU, mobil tidak akan bisa dihidupkan. Yuk, cari tahu fungsi dan risiko yang bisa menyebabkan ECU mobil rusak.
Auto2000, seperti dikutip dari laman Auto2000, merupakan otak dari sistem manajemen mesin. ECU mengatur mulai dari pasokan bahan bakar ke rurang bakar, suplai udara, sistem pembuangan, transmisi, hingga fitur-fitur yang ada pada mobil. Sehingga bisa dibilang ECU adalah otak-nya mobil. Oya, biasanya ECU berbentuk kotak dan tersimpan di balik kap mobil.
Meski dimensinya kecil, namun ECU sangat kuat. Masih ingat kasus kecelakaan yang menewaskan Vanessa Angel dan suaminya beberapa waktu lalu? Beberapa hari setelah kecelakaan, polisi mengirimkan blackbox mobil Vanessa ke Jepang untuk diurai datanya. Blackbox yang dimaksud tak lain adalah ECU. Artinya, ECU mobil Vanessa tidak hancur meski mobilnya mengalami kecelakaan parah.
Namun ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan ECU rusak, seperti banjir. Maklum saja, ECU terdiri dari rangkaian elektronik yang haram terkena air. Faktor lain yang bisa membuat ECU mobil rusak adalah aki mobil yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Karena itu pastikan kondisi aki mobilmu selalu dalam keadaan prima.