Ternyata Ini Alasan Sepeda Motor Gak Menggunakan Penggerak Roda Depan

Jakarta, IDN Times - Kebanyakan mobil di dunia kini menggunakan penggerak roda depan. Sebab biaya memproduksi mobil berpenggerak penggerak roda depan lebih murah dibandingkan mobil berpenggerak roda belakang.
Tapi hal yang sama gak berlaku pada sepeda motor. Sebab hampir semua sepeda motor yang beredar saat ini menggunakan penggerak roda belakang. Kenapa bisa berbeda dengan mobil, ya?
Berikut beberapa jawabannya.
1. Biaya produksi lebih mahal dan tidak fleksibel

Salah satu jawaban kenapa motor tidak menggunakan penggerak roda depan karena sistem ini dianggap tidak fleksibel dan lebih rumit sehingga membuat biaya produksinya membengkak.
Motor penggerak roda depan pernah diproduksi Killinger and Freund Motorcycle pada 1939. Namun proyek motor bermesin 600cc 2 tak tersebut kemudian dihentikan.
Sebab sistem penggerak roda depan dianggap tidak tepat jika diterapkan pada sepeda motor yang berdimensi kecil. Penggerak roda depan juga membutuhkan part yang lebih banyak dan kompleks sehingga membuat biaya produksi membengkak.
2. Rentan membuat selip ban depan

Alasan lainnya kenapa motor tidak menggunakan penggerak roda depan karena sistem ini rentan membuat roda depan menjadi selip. Akibatnya motor menjadi kehilangan tenaga, sulit berakselerasi karena gaya inersia menyebabkan motor cenderung fokus ke bagian belakang.
3. Lebih sulit dikendalikan

Faktor lain yang membuat sistem penggerak roda depan sulit diaplikasikan pada sepeda motor adalah stabilitas. Berbeda dengan mobil yang ketika dibelokkan bannya akan tetap rata dengan jalan, ban sepeda motor akan miring saat dibelokkan. Jika penggerak berada di depan, maka membelokkan motor bisa berpotensi menyebabkan oleng.