Jakarta, IDN Times - Spion motor bawaan pabrik memang memiliki ukuran yang lebar, bahkan terkadang tak enak buat dilihat dan dibawa bermanuver. Sehingga, gak jarang pemilik sepeda motor berniat menggantinya menjadi ukuran lebih kecil.
Padahal, hal tersebut sangat tidak dianjurkan. Sebab, pabrikan tentunya memiliki alasan kuat mengeluarkan spion yang berukuran lebih lebar. Jadi, pikir-pikir lagi deh kalau mau ganti spion motor.
Spion motor pabrikan memang sengaja dirancang dengan ukuran lebar agar pengendara memiliki jarak pandang yang luas untuk memantau kondisi belakang kendaraan. Terbayang kan kalau kamu menggunakan spion motor dengan ukuran lebih kecil, pasti pandangan akan sangat terbatas.
Nah, jarak pandang yang cukup luas ini juga bisa menghindari kamu dari blind spot atau area yang tak terlihat saat sedang berkendara. Kalau kamu terhindar akan hal tersebut, maka itu artinya juga bisa meminimalisir potensi kecelakaan di jalan.
Biasanya kalau berkendara di jalan raya kita sering berpindah jalur ke kanan atau kiri. Tentu, dalam hal ini pengemudi diwajibkan untuk melihat spion terlebih dahulu. Tujuannya, agar kamu dapat memastikan aman atau tidaknya situasi di belakang untuk berpindah jalur.
Hal itu juga dilakukan guna memperhitungkan jarak antara motor dengan kendaraan atau objek lainnya yang ada di belakang. Cara itu membantumu supaya terhindar dari tabrakan saat pindah jalur. Kamu akan lebih leluasa apabila spion motornya berukuran lebar karena jarak pandangannya pun luas.
Posisi spion motor biasanya sejajar dengan setang atau bahkan lebih panjang. Maka itu dengan ukuran standar pabrik, sudah pasti memudahkanmu untuk menyalip kendaraan lain.
Ukurannya yang lebar ini bisa menjadi acuan untuk menyalip juga.Kamu gak perlu khawatir akan bikin kendaraan lainnya baret, karena semuanya sudah didesain sedemikian rupa oleh pabrik.