Jakarta, IDN Times - Kini hampir semua kendaraan, mobil atau motor, sudah dilengkapi rem cakram. Sebab rem jenis ini dianggap lebih baik dari rem tromol.
Gak keliru, sih. Sebab rem cakram memang memiliki beberapa keunggulan dibandingkan rem tromol. Tapi bukan berarti rem tromol itu gak bagus, loh.
Sebab, meski sudah tergolong kuno, tapi rem tromol itu bandel alias jarang rewel. Nah, berikut tiga alasan kenapa pabrikan tetap mempertahankan rem tromol pada produk mereka.
Salah satu keuntungan utama dari rem tromol adalah jenis rem ini menyediakan kontak lebih besar antara sepatu rem dan tromol. Ini memungkinkan rem tromol memberikan daya pengereman lebih besar daripada rem cakram yang setara.
Karena kontak sepatu rem dan tromol lebih besar, ini memungkinkan daya pengereman tersebar lebih luas dan bisa membuat rem tromol bertahan lebih lama dibandingkan rem cakram dengan diameter serupa.
Rem tromol punya desain perangkat yang tertutup. Desain ini berbeda dengan rem cakram yang sistemnya berdesain terbuka.
Implikasi dari perbedaan tersebut adalah kotoran dari jalanan tak mudah menempel di rem tromol. Sementara dengan rem cakram, komponennya lebih mudah terpapar partikel kotor dari jalan.
Rem tromol memiliki desain dengan sebagian besar komponennya ditahan oleh spring tension. Karena desainnya ini, proses perawatan rem tromol lebih sederhana. Sepatu remnya bahkan bisa diganti dalam waktu kurang dari sepuluh menit setelah tromol dilepas.
Keuntungan lain dari rem tromol adalah biaya produksinya lebih murah dibanding rem cakram. Karena biaya produksinya lebih murah, harga jual kendaraan juga bisa lebih rendah. Harga yang lebih terjangkau ini bisa menarik bagi calon pembeli.
Sementara rem cakram diketahui dengan biaya produksi lebih mahal dan juga membutuhkan lebih banyak waktu.
Biaya perawatan rem tromol juga relatif lebih murah. Sebabnya karena rem tromol tidak mudah berkarat dan proses perawatan atau perbaikannya lebih mudah.