Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Masalah Umum di Knalpot Motor dan Efeknya Terhadap Mesin

suzuki.co.id

Salah satu cara menjaga performa motor adalah dengan merawat knalpot. Sebab knalpot memainkan peran penting untuk mengeluarkan gas buang dari mesin sekaligus meredam suara bising yang berasal dari proses pembakaran di dalam mesin. 

Tapi merawat knalpot itu tak mudah. Sebab posisi knalpot yang berada di bawah membuatnya rentan terbentur benda lain. Selain itu knalpot juga rentan berkarat dan selalu terpapar panas berlebih.

Nah, berikut beberapa masalah yang sering terjadi pada knalpot dan efeknya terhadap performa mesin. 

1. Kebocoran knalpot

Ilustrasi knalpot (scrapcarcomparison.co.uk)

Banyak faktor yang bisa membuat knalpot bocor, seperti keausan, kerusakan akibat karat, benturan, serta pemasangan yang tidak benar. Kebocoran pada knalpot ini menyebabkan gas buang keluar melalui celah atau retakan pada pipa knalpot, bukannya melalui ujung knalpot seperti seharusnya.

Kebocoran knalpot bisa mengurangi tekanan balik yang dibutuhkan mesin untuk bekerja optimal. Akibatnya tenaga motor menjadi kedodoran dan pada saat yang sama konsumsi bahan bakar meningkat. Efek lainnya adalah suara knalpot akan terdengar lebih bising dari biasanya.

2. Karat dan korosi

ilustrasi knalpot (YouTube/KeepOnWrenching)

Karat adalah musuh utama knalpot, terutama pada motor yang sering terkena air hujan atau lembap. Munculnya karat bisa merusak permukaan knalpot secara bertahap sebelum membuatnya rapuh lalu bocor.

Selain bisa membuat knalpot menjadi bocor, karat pada knalpot juga bisa membuat tampilan motor secara keseluruhan menjadi sangat tidak enak dilihat dan bisa menurunkan nilai jualnya.

3. Timbunan karbon di dalam knalpot

Ilustrasi knalpot (bikesfuture.com)

Kalau kamu sering menggunakan bahan bakar yang tidak berkualitas, maka timbunan karbon akan menumpuk di sisi dalam knapotmu. Timbunan knalpot yang menumpuk di dalam pipa knapot ini berpotensi menghalangi aliran gas buang.

Akibatnya mesin akan bekerja lebih keras untuk mengatasi hambatan dari timbunan karbon, yang membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros. Selain itu timbunan karbon juga  bisa menyebabkan suhu knalpot meningkat secara drastis.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ndoro Anom
EditorNdoro Anom
Follow Us