Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Alasan Gak Perlu Memanaskan Motor Sebelum Pergi

Ilustrasi motor (Pexels/Gijs Coolen)
Intinya sih...
  • Memanaskan motor tidak perlu dilakukan lagi karena mesin sudah menggunakan sistem injeksi yang canggih
  • Jika masih ingin memanaskan mesin, sebaiknya lakukan selama 30 detik atau 1 menit saja agar tidak membuang-buang bahan bakar
  • Memanaskan mesin terlalu lama dapat mengganggu suhu kerja busi dan meningkatkan konsumsi bahan bakar hingga 5 persen

Jakarta, IDN Times - Memanaskan motor selama beberapa menit setiap pagi konon bisa membuat mesin menjadi lebih awet.

Sebab oli akan mengalir ke bagian-bagian mesin yang semestinya terlumasi saat mesin dipanaskan. Sehingga, saat pedal gas diinjak, mesin sudah siap tempur.

Tapi teknologi terus berkembang. Sistem pembakaran dengan karburator misalnya kini telah tergantikan sistem pengabutan atau injeksi. Saran memanaskan mesin sebelum digunakan pun kini terdengar usang.

Tapi benarkah memanaskan kendaraan sebelum digunakan tak perlu lagi dilakukan?

1. Mesin kendaraan sudah menggunakan sistem injeksi

ilustrasi menganalisa sepeda motor (pexels.com/cottonbro studio)

Sekarang mesin yang ada pada motor dan mobil sudah menggunakan sistem injeksi dengan bahan bakar yang sudah didukung oleh sistem kontrol dengan komputer.

Tentunya sudah tidak perlu lagi ada pemanasan, apalagi sampai digas kencang. Rutinitas tersebut hanya akan membuang-buang bahan bakar saja, karena teknologi mobil zaman sekarang sudah lebih canggih.

Jika masih ingin memanaskan mesin kendaraan, sebaiknya lakukan selama 30 detik atau 1 menit saja. 

2. Lebih dari satu menit hanya membuang bahan bakar

ilustrasi memanaskan motor (pexels.com/Tausif Ali Khan)

Jika memanaskan mesin mobil dan motor lebih dari satu menit, itu hanya akan membuang-buang bahan bakar saja. Karena selama mobil dan motor tidak berjalan, mesin tersebut tetap membutuhkan bahan bakar agar mesin tetap hidup.

3. Mengganggu suhu busi

Ilustrasi busi (suzuki.co.id)

Selain boros bahan bakar, ritual memanaskan mesin mobil dan motor terlalu lama juga akan mengganggu suhu kerja busi. Busi yang tidak berada di suhu seharusnya bisa kotor sehingga berdampak terjadi peningkatan konsumsi bahan bakar sekitar 5 persen.

4. Tidak ada hubungannya dengan sirkulasi oli

Oli

Banyak yang memanaskan mesin mobil dan motor dengan alasan untuk membuat sirkulasi oli mobil dan motor kembali normal. Jika oli yang digunakan pada kendaraan adalah oli sesuai spesifikasi pabrikan kendaraan, tentu saja hal itu tak perlu dikhawatirkan.

Pelumas yang ada saat ini sudah lebih baik secara kualitas sehingga meski mesin dalam keadaan mati, pelumas tetap ada yang menempel pada komponen mesin. Jadi, mulai sekarang, kurangilah ritual memanaskan mesin pada kendaraan. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Dwi Agustiar
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Follow Us