Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Bahaya Menggunakan Ban Motor Kedaluwarsa, Jangan Coba-coba!

ilustrasi ban motor (pexels.com/Anastasia Shuraeva)
Intinya sih...
  • Ban motor memiliki masa kadaluwarsa yang bisa berdampak fatal
  • Ban kedaluwarsa rentan tergelincir, pecah, dan tidak responsif saat pengereman
  • Kenyamanan berkendara juga menurun akibat ban yang tidak stabil dan keras

Ban motor merupakan salah satu komponen vital untuk menunjang keselamatan dalam berkendara, namun kerap kali justru diabaikan kondisinya oleh banyak pengguna kendaraan roda dua tersebut. Salah satu aspek yang paling jarang diperhatikan adalah masa kedaluwarsa dari ban, padahal ban yang telah melewati masa pakai justru bisa menimbulkan risiko yang sangat fatal di jalanan.

Ban memiliki batas usia pakai, meski warna permukaannya masih terlihat mulus atau tidak sering digunakan, sebab komponen karet dalamnya tetap memiliki proses degradasi kimiawi seiring dengan berjalanannya waktu. Jika kamu tetap nekat menggunakan ban kedaluwarsa, maka ada beberapa bahaya berikut ini yang mengintai keselamatan pengendara dan juga orang lain di jalanan.

1. Daya cengkramnya menurun drastis

ilustrasi ban motor (pexels.com/Pol QUIMERC'H)

Ban yang sudah kedaluwarsa ternyata bisa rentan mengalami penurunan elastisitas pada komponen karet, sehingga hal inilah yang membuat daya cengkramnya terhadap permukaan jalan jadi jauh lebih lemah pada saat berkendara. Di jalanan basah atau berbelok tajam, maka ban seperti ini akan mudah sekali mengalami kondisi tergelincir atau bahkan kehilangan traksi yang dapat mengganggu keseimbangan motor.

Kondisi yang satu ini jelas dapat menimbulkan bahaya serius karena dapat menyebabkan kecelakaan, terutama ketika harus berkendara dengan kecepatan tinggi atau dalam kondisi cuaca yang tidak bersahabat. Ban yang sudah kehilangan fleksibilitas tentu tidak mampu merespon perubahan tekstur jalan dengan baik, sehingga potensi terjatuh juga akan semakin tinggi.

2. Struktur ban mudah retak dan pecah

ilustrasi ban motor (pexels.com/Sunrize Pictures)

Karet pada ban yang telah menua ternyata bisa berubah keras dan pada akhirnya retak akibat proses oksidasi yang terus berlangsung, meski ban tersebut tidak digunakan secara rutin. Akibat dari hal ini akan membuat struktur ban jadi mudah retak halus di bagian dalam, bahkan menimbulkan ledakan mendadak ketika terkena tekanan yang terlalu tinggi atau pun benturan keras yang ada di jalanan.

Risiko ban pecah tentunya sangat mengancam keselamatan, terlebih jika motor sedang melaju kencang di jalan raya atau melewati jalanan yang rusak. Pecah ban mendadak dapat menimbulkan kehilangan kendali atas kendaraan tersebut dan meningkatkan kemungkinan tabrakan atau terjatuh di tengah lalu lintas.

3. Ban tidak merespons pengereman secara optimal

ilustrasi ban motor (pexels.com/Robert So)

Ban yang sudah kedaluwarsa memiliki kemampuan yang cukup buruk dalam merespons tekanan pengereman, sebab komponennya sudah kaku atau tidak bisa menggigit aspal dengan maksimal. Hal ini dapat membuat jarak pengereman jadi lebih panjang dari semestinya, bahkan sangat berisiko dalam situasi yang mendadak atau kondisi yang darurat.

Pada saat pengendara memerlukan pengereman secara tiba-tiba, maka ban tidak bisa memberikan cengkraman yang memadai, sehingga kemungkinan tabrakan dengan kendaraan lain pun akan semakin besar. Respons yang lebih lambat dan tidak presisi dalam pengereman merupakan bahaya tersembunyi yang bisa terjadi kapan pun.

4. Mengurangi stabilitas dan kenyamanan berkendara

ilustrasi ban motor (pexels.com/Magda Ehlers)

Ban yang sudah tua ternyata akan rentan kehilangan keseimbangan karena bentuk dan bobotnya sudah tidak lagi seragam akibat potensi keausan yang tidak merata. Hal ini bisa menyebabkan ban menjadi tidak stabil ketika dikendarai, terutama ketika harus melewati kondisi tikungan atau jalanan yang bergelombang.

Kenyamanan dalam berkendara juga akan secara otomatis menurun karena ban tersebut akan terasa lebih keras dan tidak mampu meredam getaran dengan optimal. Perjalanan pun jadi terasa lebih melelahkan dan pengendara lebih mudah kehilangan kontrol, khususnya pada saat harus berkendara jarak jauh atau dalam kondisi lalu lintas yang padat.

Menggunakan ban motor yang sudah kedaluwarsa ternyata merupakan keputusan yang sangat berisiko. Walau mungkin secara visual tampak baik-baik saja, namun usia komponen bahan tetap bisa menjadi faktor utama yang menentukan kelayakan pakainya. Investasi pada ban baru tentu jauh lebih penting daripada mengalami bahaya akibat penggunaan ban motor kedaluwarsa! 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us