Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mencuci motor (pexels.com/Ivan Oboleninov)

Intinya sih...

  • Mencuci motor saat mesin panas bisa merusak logam mesin dan menyebabkan keretakan atau kerusakan jangka panjang.
  • Penggunaan sabun cuci piring atau deterjen rumah tangga dapat merusak lapisan cat dan krom pada motor, sebaiknya gunakan sabun khusus motor dengan pH seimbang.
  • Menyemprot air bertekanan tinggi ke bagian sensitif motor dapat menimbulkan korsleting atau karat, sebaiknya gunakan semprotan dengan tekanan sedang dan mengeringkan motor setelah mencuci.

Mencuci motor di rumah sering dianggap lebih praktis dan juga hemat di kantong. Namun, tanpa memiliki pengetahuan yang memadai, ternyata mencuci motor di rumah bisa berisiko merusak berbagai komponen secara perlahan tanpa disadari.

Oleh sebab itu, perhatikan beberapa kesalahan berikut ini yang perlu dihindari pada saat mencuci motor. Sebab mencuci motor bukan hanya soal menyiram dan mengelap saja.

1. Menyiram motor saat mesin masih panas

ilustrasi mencuci motor (unsplash.com/Pham Yen)

Salah satu kesalahan umum yang mungkin dilakukan oleh orang yang baru memiliki motor adalah dengan menyiram kendaraan pada saat kondisi mesin masih panas setelah digunakan. Perubahan suhu yang terjadi secara drastis ternyata bisa menimbulkan pemuaian pada logam mesin jadi tidak merata, sehingga berpotensi menimbulkan keretakan atau pun kerusakan jangka panjang.

Sebaiknya kamu dapat menunggu sekitar 15 hingga 30 menit setelah motor digunakan agar suhu mesin pun turun dan juga stabil. Dengan cara tersebut, maka komponen mesin di dalam motor tidak akan sampai mengalami tekanan suhu yang terlalu ekstrem, sehingga tetap awet untuk digunakan jangka panjang.

2. Menggunakan sabun atau deterjen sembarangan

ilustrasi mencuci motor (unsplash.com/Nik)

Banyak orang yang mungkin menggunakan sabun cuci piring atau bahkan deterjen rumah tangga karena dianggap praktis pada saat mencuci motor. Perlu diingat bahwa bahan kimia dalam sabun bisa berpotensi merusak lapisan cat dan krom pada motor. Zat asam atau basa yang terlalu tinggi bisa saja membuat warna pada body motor jadi cepat sekali terlihat kusam dan pada akhirnya merusak lapisan pelindung.

Kamu bisa menggunakan sabun khusus motor atau sampo kendaraan yang memang dirancang secara khusus dengan pH seimbang agar tetap aman digunakan di berbagai permukaan. Selain memastikan kilau cat, sabun khusus tersebut juga tidak akan merusak plastik, karet, atau pun logam yang terdapat pada motormu.

3. Menyemprot air dengan tekanan tinggi ke bagian bagian sensitif

ilustrasi mencuci motor (unsplash.com/Falco Negenman)

Mungkin banyak orang yang kerap menyemprotkan air bertekanan tinggi pada motor karena efektif untuk menghilangkan kotoran yang membandel. Namun, jika diarahkan ke bagian sensitif, maka bisa menimbulkan korsleting atau karat. Bagian-bagian yang sensitif, seperti lubang knalpot, sistem kelistrikan, atau area rem perlu dihindari agar tidak sampai memicu terjadinya kerusakan serius.

Kamu bisa menggunakan semprotan dengan tekanan sedang dan hindari menyemprot secara langsung ke area sensitif secara terus menerus. Untuk bagian yang memang lebih rentan, maka sebaiknya kamu dapat membersihkan dengan kain lap atau kuas kecil agar tetap aman dan bersih.

4. Tidak mengeringkan motor dengan benar setelah dicuci

ilustrasi motor (pexels.com/Pixabay)

Kesalahan lain yang kerap dilakukan oleh banyak orang adalah dengan membiarkan motor dalam kondisi basah dan mengering di bawah paparan sinar Matahari. Air yang tertinggal di body bisa saja rentan meninggalkan noda air dan jika menetas kerja logam, maka bisa menimbulkan karat.

Sebaiknya setelah mencuci, maka kamu dapat segera mengelapnya menggunakan kain microfiber atau kanebo bersih untuk mengeringkan seluruh bagian motor. Mengeringkan dengan benar bukan hanya bisa menjaga tampilan motor agar tetap kinclong, namun juga bisa mencegah potensi kerusakan akibat kelembapan yang berlebih.

Cuci motor di rumah memang bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan, sekaligus menghemat biaya. Namun, kamu perlu menghindari kesalahan kesalahan di atas agar motormu tetap awet dan bersih maksimal. Jangan sampai mengulangi kesalahan saat membersihkan motor di rumah! 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team