4 Motor Keren Tapi Gak Dijual di Indonesia, Layak Banget Ditunggu
Ada banyak alasan pabrikan tidak bisa memasukkan motor atau mobil yang diinginkan oleh masyarakat. Misalnya, harga jual yang akan menjadi sangat tinggi karena barang impor. Ada juga alasan lain misalnya penjualan yang lesu di segmen tertentu seperti kelas bebek di Indonesia saat ini.
Beberapa motor ini banyak ditunggu oleh masyarakat Indonesia. Memang, meskipun banyak yang berminat, penjualan terkadang tidak sebanding dengan peminatnya. Apakah daftar motor-motor di bawah ini juga ditunggu oleh kamu?
1. Honda CB150R ExMotion
Honda merilis CB150R ExMotion di Thailand pada tahun 2017. Meskipun mesinnya diproduksi oleh Astra Honda Motor, sayangnya AHM belum menjual produk ini di Indonesia dikarenakan perbedaan pasar antara Indonesia dan Thailand. Di Indonesia, ada Yamaha XSR 155 jika ingin motor sport dengan desain retro modern.
Mesin yang digunakan Honda CB150R ExMotion ini berkapasitas 149cc DOHC PGM-FI berpendingin cairan. Untuk rangkanya menggunakan Inner Pivot Type Diamond, berbeda dengan CB150 StreetFire atau CB150X yang menggunakan Diamond(Truss). Pengeremannya menggunakan cakram 296mm di depan dan 220mm di belakang. Ada varian yang sudah dilengkapi dengan ABS juga.
2. Suzuki Saluto
Suzuki Saluto dirilis di Taiwan pada akhir 2019. Sayangnya hingga hari ini, Saluto tidak kunjung dijual di Indonesia karena Saluto memang hanya dipasarkan di beberapa negara saja. Dikhawatirkan harga jual di Indonesia akan sangat mahal karena berstatus CBU. Padahal, secara desain, motor ini akan berhadapan dengan Honda Stylo dan Yamaha Grand Filano meskipun mesinnya hanya 125cc saja.
Suzuki Saluto menggunakan mesin berkapasitas 124cc berpendingin udara. Tenaganya 8,6hp di 7000rpm dan torsinya 9,6Nm di 6000rpm. Lampu depan dan belakangnya sudah LED. Untuk fiturnya, kuncinya sudah smartkey, ada colokan USB, laci penyimpanan, dan pengisian bahan bakar ada di kiri depan.
3. Honda Winner X
Honda Winner X sudah dirilis di beberapa negara tetangga seperti Vietnam, Filipina, dan Malaysia yang menggunakan nama RSX-150. Di Indonesia, Astra Honda Motor masih bertahan dengan Honda Supra GTR 150. Lesunya pasar bebek bisa jadi adalah penyebab utama Winner X tidak kunjung masuk Indonesia.
Honda Winner X menggunakan lampu depan LED yang posisinya berada di tebeng depan, bukan batok setang. Lampu belakang dan seinnya juga sudah LED. Behel belakangnya juga terpisah ala-ala motor sport naked. Untuk fiturnya ada speedometer digital seperti CBR150R, keyless, ABS, Assist and Slipper Clutch, dan port USB. Untuk mesinnya berkapasitas 149,1cc DOHC PGM-FI bertenaga 15,4dk di 9000rpm dan torsi 13,5Nm di 6500rpm.
4. Yamaha Exciter 155
Terakhir, ada Yamaha Exciter 155 yang bisa menjadi penerus MX King 150 di Indonesia. Motor ini sudah dirilis sejak akhir 2020 di Vietnam, namun hingga kini belum ada kejelasan soal kehadiran motor ini di Indonesia. Pasar motor bebek yang seperti sedang mati di Indonesia membuat Yamaha lebih banyak merilis motor matic dan masih menjual MX King 150.
Mesinnya seperti R15 dan MT-15 yakni 155cc SOHC dengan VVA berpendingin cairan. Tenaganya 17,7dk di 9500rpm dan torsi 14,4Nm di 8000rpm. Ada Assist and Slipper Clutch dan ABS dual channel untuk varian tertinggi. Lampunya full LED kecuali lampu seinnya dan speedometernya juga full digital. Ada keyless dan soket 12V khusus varian tertinggi saja. Varian bawahnya masih menggunakan kunci berpengaman magnet.
Motor di atas sudah dirilis di negara lain. Hingga kini, belum ada kepastian kapan motornya dirilis. Hanya Yamaha MX King 155 dan Honda Winner X saja yang masih ada sedikit harapan untuk dirilis meskipun kecil kemungkinannya, melihat pasar bebek yang sangat lesu.
