Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kredit motor (muf.co.id)
ilustrasi kredit motor (muf.co.id)

Membeli motor secara kredit memang menggiurkan. Sebab, selain uang mukanya semakin kecil, masa tenornya juga semakin lama. Bahkan kini ada kredit motor dengan tenor lima tahun. Selain itu proses membeli motor baru secara kredit juga lebih mudah dibandingkan beli secara tunai.

Tapi, di balik semua kemudahan yang menggiurkan tersebut, membeli motor secara kredit bisa membebani hidupmu, terutama kalau kamu terlalu memaksakan diri. Nah, berikut lima alasan yang harus kamu pertimbangkan masak-masak sebelum memutuskan untuk membeli motor secara kredit. 

1. Total biaya lebih mahal

Ilustrasi kredit motor (muf.co.id)

Membeli motor secara kredit memang menjadi pilihan umum bagi banyak orang di Indonesia, tetapi ada sejumlah pertimbangan penting yang perlu dipikirkan. Salah satunya adalah biaya yang lebih mahal. Saat membeli secara kredit, Anda akan dikenakan bunga yang menambah total harga motor dibandingkan dengan pembelian tunai. Bunga yang dibebankan biasanya dihitung berdasarkan tenor kredit, dan semakin lama periode cicilan, semakin tinggi biaya keseluruhan yang harus dibayar. Misalnya, selisih harga pembelian bisa sangat mencolok, sehingga membuat harga motor kredit jauh lebih mahal dibandingkan harga asli.

 

2. Beban cicilan bulanan

Ilustrasi menghitung uang di atas motor (Pexels/Nimit N)

Selanjutnya, beban cicilan bulanan juga bisa menjadi tantangan. Membeli motor secara kredit berarti Anda harus membayar angsuran setiap bulan dalam jangka waktu tertentu. Ini bisa menambah tekanan finansial, terutama jika ada kebutuhan tak terduga atau perubahan penghasilan. Risiko gagal bayar bukan sesuatu yang ringan, dan jika terjadi, dapat memengaruhi kelancaran keuangan dan memberikan konsekuensi seperti penalti atau bunga tambahan. Selain itu, pengaturan keuangan yang buruk bisa memperburuk kondisi finansial secara keseluruhan.

 

3. Nilai motor terus turun

Ilustrasi kredit motor (muf.co.id)

Motor, seperti kendaraan lainnya, juga memiliki nilai yang terus menurun seiring waktu. Jika Anda membelinya secara kredit, ada potensi Anda membayar cicilan untuk kendaraan yang nilai pasarannya sudah menurun. Depresiasi ini membuat nilai motor yang Anda miliki lebih kecil dari total biaya yang telah dikeluarkan. Dalam kasus ekstrem, Anda mungkin akhirnya membayar lebih dari nilai pasaran saat kredit selesai.

 

4. Telat bayar cicilan, motor bisa ditarik

Ilustrasi kredit motor (muf.co.id)

Terdapat pula risiko penarikan kendaraan jika angsuran tidak terbayar tepat waktu. Lembaga pembiayaan memiliki hak untuk menarik motor Anda jika terjadi tunggakan cicilan, yang berarti Anda kehilangan aset sekaligus sejumlah besar uang yang sudah dikeluarkan. Situasi seperti ini bisa menjadi sangat berat, terutama jika motor tersebut menjadi alat transportasi utama dalam aktivitas harian.

 

5. Banyak biaya tambahan

deccanchronicle.com

Terakhir, ada biaya administrasi tambahan yang sering kali menyertai kredit motor, seperti biaya administrasi pembiayaan, asuransi kredit, dan bahkan biaya-biaya tambahan lainnya yang mungkin disertakan oleh dealer atau lembaga kredit. Biaya ini bisa membuat total harga pembelian jauh lebih besar daripada harga asli motor itu sendiri. Biaya-biaya kecil ini dapat menumpuk dan menjadi beban yang tidak disadari hingga saat pengajuan kredit disetujui.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team