Jakarta, IDN Times - Helm full face memang cukup digandrungi para biker. Sebab helm jenis ini memberikan perlindungan yang lebih sempurna dibandingkan halm jenis half face. Selain itu desainnya juga sporty banget.
Tapi tahu gak sih kalau helm jenis ini juga memiliki beberapa kekurangan, terutama kalau dipakai jarak jauh. Nah, berikut beberapa kekurangan helm full face yang mungkin gak kamu sadari selama ini.
Helm full face yang sering kita temukan ini memang mempunyai desain yang sangat simple. Tapi sebenarnya helm ini memiliki bobot yang cukup berat dibanding yang lainnya lho.
Kebayangkan jika kamu menggunakannya dengan waktu yang terlalu lama? Pasti leher akan terasa pegal dan kepala akan pusing berkepanjangan. Maka itu, buat kamu yang hobi banget touring menggunakan helm full face, cobalah untuk mengambil waktu istirahat setelah beberapa jam berkendara.
Hal itu bertujuan agar otot di leher menjadi lebih rileks dan mengembalikan amunisi dalam tubuh. Beristirahat sejenak juga dapat menghindari kelelahan bagi tubuh, mata, bahkan otak.
Mengingat bentuknya yang menutupi seluruh area kepala termasuk telinga. Pastinya pengendara terkadang agak sulit mendengar keadaan di sekeliling. Sehingga, hal ini berpotensi membahayakan dirimu sendiri.
Seperti kita ketahui, helm full face ini mempunyai struktur pelindung yang cukup tebal. Karena itu, gelombang suara yang ada di sekitar menjadi terhambat masuk ke dalam telinga pengguna helm ini.
Bukalah kaca visor helm sesekali untuk membantu mendengar keadaan sekitar. Sebab, dikhawatirkan kamu gak akan mendengar klakson atau suara dari lawan bicara saat di jalan.
Mungkin kamu terpaksa mengenakan helm full face dalam kondisi bersin dan batuk. Tentu hal ini sangat gak nyaman, karena kamu harus lepas pasang helm berulang kali ketika hendak bersin dan batuk.
Bahkan kamu tidak melepas helm sama sekali dengan alasan gak mau ribet. Tapi hal ini justru membuat kamu gak leluasa saat bersin atau batuk, karena mengingat ruang sangat terbatas. Sehingga, biasanya dada akan terasa sangat nyeri ketika aktivitas batuk dan bersin tertahan.
Kaca visor memang melindungi kamu dari paparan sinar matahari, debu dan kotoran. Namun, tampaknya kaca visor helm full face kurang efektif ketika digunakan saat hujan deras datang.
Sebab visor helm full face gampang tertempel uap pernafasan saat sedang hujan. Sehingga kaca visor akan berkabut dan menghalangi penglihatan saat berkendara. Uap yang dihasilkan ini juga mengandung karbondioksida, maka gak heran kalau kamu terasa pengap saat mengenakan helm full face.
Nah, helm model full face juga sangat gak direkomendasikan bagi penderita mata minus yang setiap saat wajib mengenakan kacamata, terlebih lagi jika frame yang digunakan memiliki ukuran cukup besar.
Ketika menggunakan helm full face biasanya kepala akan terasa sempit, apalagi jika mengenakan kacamata. So, sebaiknya kamu menggunakan softlens saat berkendara memakai helm full face.