5 Penyebab Footstep Motor Longgar, Biker Wajib Tahu!

Pernah merasa footrest atau biasa juga disebut footstep motor tiba-tiba goyang atau tidak nyaman saat dipijak? Walaupun bentuknya kecil dan terlihat sederhana, bagian ini punya peran untuk keseimbangan dan kenyamanan motor ketika dikendarai terlebih saat berboncengan. Jika komponen ini dibiarkan longgar, akan membuat perjalanan jadi kurang nyaman, terutama bagi orang yang kamu bonceng dibelakang.
Daripada terganggu selama perjalanan, lebih baik cari tahu apa saja penyebab footstep motor bisa longgar. Tidak perlu langsung ke bengkel, karena ada beberapa solusi praktis yang bisa dilakukan sendiri. Simak selengkapnya dan pastikan motor kamu tetap bikin nyaman saat diajak jalan-jalan.
1. Usia pemakaian yang sudah lama
Seiring dengan waktu, komponen footstep motor akan mengalami keausan akibat penggunaan sehari-hari. Material yang digunakan, baik dari karet maupun logam, memiliki batas ketahanan tertentu. Lama-kelamaan, dudukan atau engselnya bisa mulai melemah, menyebabkan footstep terasa goyang atau bahkan sulit dikunci dengan sempurna.
Cara mengatasi masalah ini cukup sederhana. Jika footstep sudah terasa tidak stabil akibat keausan, segera lakukan pemeriksaan. Jika hanya baut yang kendur, cukup kencangkan kembali menggunakan kunci yang sesuai. Namun kalau sudah terlalu aus, lebih baik mengganti bagian yang rusak.
2. Sering terkena hujan dan panas
Paparan cuaca seperti hujan dan panas bisa mempengaruhi kondisi footstep motor. Air hujan yang mengenai bagian besi bisa mempercepat proses karatan, sementara panas matahari yang berlebihan dapat membuat bahan karet pada footstep menjadi getas dan mudah retak. Perubahan suhu yang drastis juga bisa membuat material footstep mengembang atau menyusut, menyebabkan kelonggaran pada dudukannya.
Biasakan membersihkan dan mengeringkan motor setelah terkena hujan. Gunakan cairan anti karat untuk bagian besi dan semprotkan silikon pelumas pada footstep berbahan karet agar tetap lentur. Kemudian, usahakan untuk memarkirkan motor di tempat yang teduh agar lebih terlindungi dari berbagai kondisi cuaca setiap hari.
3. Kurang terawat
Beberapa pemilik motor mungkin ada yang hanya fokus merawat mesin dan bodi motor, tetapi lupa bahwa bagian kecil seperti footstep juga butuh perhatian. Kotoran yang menumpuk, debu, dan lumpur yang mengendap di engsel footstep bisa membuat mekanismenya seret. Jika dibiarkan terlalu lama, hal ini bisa membuat footstep sulit terlipat atau menjadi longgar karena bagian pengunci melemah.
Agar terihindar dari masalah, kamu harus rutin membersihkan footstep, terutama setelah melewati jalan berlumpur atau hujan-hujanan. Gunakan sikat kecil untuk menjangkau sela-sela engsel dan semprotkan cairan pelumas secukupnya agar mekanismenya tetap lancar. Dengan begitu, footstep akan tetap kokoh dan nyaman digunakan dalam jangka panjang.
4. Sikap kaki yang salah saat berkendara
Pada dasarnya, cara orang berpijak ke footstep saat naik motor akan berpengaruh pada daya tahan footsep itu sendiri. Sebaiknya jangan menginjak footstep terlalu keras atau menginjaknya dengan posisi miring, terutama saat berkendara dalam waktu lama. Kebiasaan itu akan membuat footstep cepat longgar atau bahkan mengalami keausan lebih cepat dari seharusnya.
Ketika footstep sedang dalam posisi tertutup, hindari membukanya dengan cara yang tidak wajar, seperti membuka paksa dengan menendangnya terlalu kuat. Selain itu, usahakan agar posisi kaki tetap stabil ketika berpijak pada footstep. Dengan begitu, footstep motor kamu akan tetap awet untuk jangka panjang dan nggak mudah longgar saat digunakan.
5. Baut pengunci kendur atau hilang
Salah satu penyebab paling umum footstep motor jadi longgar adalah baut pengunci kendur atau bahkan hilang. Hal ini bisa terjadi akibat getaran motor yang terus-menerus saat digunakan. Jika dibiarkan, footstep bisa semakin goyang dan berpotensi lepas saat digunakan.
Lakukan pengecekan rutin pada baut-baut footstep. Pastikan bautnya terpasang dengan kencang dan tidak ada yang hilang. Jika perlu, gunakan baut dengan mur pengunci tambahan agar lebih kuat. Dengan begitu, footstep tetap stabil dan tidak lagi longgar saat digunakan dalam jangka panjang.
Jangan tunggu sampai footstep makin goyang atau bahkan lepas saat di jalan. Luangkan waktu untuk memeriksa kondisi footstep dan pastikan semuanya dalam keadaan normal. Jangan sampai hal sepele ini malah bikin kamu repot di jalan. Dengan sedikit perhatian dan perawatan rutin, footstep motor kamu bisa tetap kokoh dan awet untuk digunakan setiap hari.