Jakarta, IDN Times - Siapa yang suka telat mengganti ban motor? Kalau kamu termasuk di antaranya, waspadalah. Sebab banyak kecelakaan motor dipicu oleh ban. Bisa karena ban botak yang terus dipakai, bisa juga karena ban mendadak meletus.
Karena itu perhatikan selalu kondisi banmu. Jika memang sudah saatnya diganti, lekas diganti. Jangan menunggu sampai terjadi insiden, ya. Sebab bisa fatal akibatnya. So, berikut tanda-tanda ban yang sudah waktunya dipensiunkan.
Tahu gak sih kalau ban depan dan ban belakang itu memiliki masa pakai yang berbeda. Ban depan biasanya hanya dirancang untuk digunakan hingga 12 ribu km. Sementara ban belakang sekitar 10 ribu km. Silakan dicek apakah kedua ban motormu sudah melewati jarak tersebut. Jika sudah, silakan diganti.
Ban yang alurnya mulai tipis sering disebut ban gundul atau botak. Kalau kondisi banmu sudah seperti ini, harus segera diganti ya. Sebab ban botak tidak akan lagi menggigit aspal dengan maksimal. Kalau sudah begitu, risiko tergelincir akan sangat besar.
Selain itu ban botak juga akan mengurangi penampilan motor secara signifikan dan sangat berbahaya saat melewati genangan air.
Ada beberapa bagian ban yang bisa menonjol karena membentur lubang dengan sangat keras. Kalau sudah begitu pengendalian motor bisa sangat terganggu. Silakan cek apakah ada benjolan pada ban motormu. Jika ada, sebaiknya lekas beli baru saja, ya.
Ban tubeless memang tidak akan gembos secara mendadak. Tapi ada batas maksimal yang bisa ditanggung ban tubeless. Karena itu jika ban tubelessmu telah ditambal lebih dari dua kali, sebaiknya diganti baru saja. Sebab tambalan akan membuat performa ban berkurang. Secara tampilan, ban dengan tambalan juga terlihat kurang keren.
FYI, ban tubeless itu ada masa pakainya lho. Ban depan tubeless bisa kamu gunakan untuk masa 1-1,5 tahun. Sementara ban belakang tubeless hanya bisa digunakan untuk rentang waktu 10-12 bulan. Masa pakai ini untuk memastikan performa ban tetap prima. Tapi banyak biker yang mengabaikan masa waktu ban ini.