5 Tips Menghindari Aquaplaning Saat Naik Motor

- Jaga kecepatan tetap rendah saat hujan Kurangi kecepatan untuk menghindari risiko aquaplaning dan jaga jarak dengan kendaraan di depan.
- Gunakan ban yang masih layak pakai Pastikan ban motor masih memiliki alur dalam yang cukup, pilih jenis ban yang didesain untuk kondisi basah, dan cek tekanan angin secara rutin.
- Hindari genangan air dalam Perlambat laju kendaraan saat melihat genangan air, hindari melewati bagian yang terlalu dalam, dan jangan menikung tajam di jalan basah.
Mengendarai motor saat hujan bisa jadi tantangan tersendiri. Selain visibilitas yang terbatas, pengendara juga harus menghadapi risiko aquaplaning, kondisi di mana ban motor kehilangan traksi akibat genangan air di jalan. Aquaplaning bisa menyebabkan motor tergelincir dan kehilangan kendali, yang tentu sangat berbahaya. Tapi tenang, ada beberapa tips yang bisa kamu ikuti untuk menghindari kondisi ini saat berkendara di musim hujan.
Aquaplaning terjadi ketika lapisan air menumpuk di antara permukaan ban dan aspal, membuat ban tidak lagi menyentuh jalan. Saat itu terjadi, motor bisa terasa melayang, setang menjadi ringan, dan pengendara sulit mengendalikan arah. Kondisi ini bisa dialami oleh siapa saja, terutama mereka yang tidak memeriksa kondisi ban atau tetap memacu motor dengan kecepatan tinggi di jalan basah.
1. Jaga kecepatan tetap rendah saat hujan

Tips pertama yang wajib diingat: kurangi kecepatan saat jalan basah atau tergenang. Semakin cepat kamu melaju, semakin besar kemungkinan ban tidak mampu membuang air secara maksimal. Ini memperbesar risiko aquaplaning. Berkendaralah secara tenang, hindari gerakan mendadak, dan jaga jarak dengan kendaraan di depan untuk mengantisipasi pengereman mendadak.
2. Gunakan ban yang masih layak pakai

Ban botak atau aus sangat rentan menyebabkan aquaplaning karena alur ban tidak lagi optimal dalam membuang air. Pastikan ban motormu masih memiliki alur dalam yang cukup, minimal 1 mm. Pilih juga jenis ban yang didesain untuk kondisi basah, terutama jika kamu sering berkendara saat musim hujan. Cek tekanan angin secara rutin karena tekanan yang terlalu rendah atau tinggi juga bisa mengurangi kemampuan ban mencengkeram jalan.
3. Hindari genangan air dalam

Saat melihat genangan air, sebaiknya perlambat laju kendaraan dan hindari melewati bagian yang tampak terlalu dalam. Genangan bisa menyembunyikan lubang atau batu yang berbahaya. Jika terpaksa melewatinya, jaga motor tetap lurus, jangan mengerem mendadak, dan lewati dengan kecepatan stabil. Setelah melewati genangan, rem motor secara perlahan untuk memastikan rem tetap bekerja dengan baik.
4. Jangan menikung tajam di jalan basah

Menikung di jalanan basah bisa sangat berisiko. Traksi ban akan lebih rendah, dan jika kamu menikung dengan sudut terlalu tajam atau kecepatan tinggi, ban bisa kehilangan cengkeraman dan menyebabkan selip. Sebaiknya, turunkan kecepatan lebih dulu sebelum masuk tikungan dan jaga posisi motor tetap tegak sebisa mungkin.
5. Periksa rem dan suspensi secara berkala

Sistem rem dan suspensi yang bekerja optimal akan sangat membantu menjaga stabilitas saat jalan licin. Rem yang pakem namun halus dan suspensi yang baik akan meredam getaran serta menjaga ban tetap mencengkeram jalan. Jangan lupa juga untuk memeriksa kondisi kampas rem dan minyak rem secara rutin.
Dengan mengikuti tips di atas, risiko aquaplaning saat naik motor bisa diminimalkan. Selalu utamakan keselamatan dan bersikap waspada saat berkendara di musim hujan. Ingat, tujuan utama adalah sampai dengan selamat, bukan secepat mungkin.