Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Touring Aman Saat Musim Hujan

Ilustrasi berkendara sepeda motor saat hujan (pexels.com/cottonbro studio)
Ilustrasi berkendara sepeda motor saat hujan (pexels.com/cottonbro studio)

Musim hujan sering kali membuat para pengendara motor berpikir dua kali sebelum memulai perjalanan panjang. Jalanan licin, visibilitas terbatas, dan cuaca yang tak menentu memang bisa menjadi tantangan tersendiri. Namun, dengan persiapan yang tepat, touring di musim hujan tetap bisa dilakukan dengan aman dan nyaman.

Bagi kamu yang tetap ingin menikmati sensasi touring di tengah cuaca yang kurang mendukung, penting untuk mempersiapkan diri secara matang. Mulai dari perlengkapan yang memadai hingga strategi berkendara yang aman. Persiapan yang baik akan membuatmu lebih percaya diri saat menghadapi berbagai tantangan di jalan.

1. Pilih helm dengan visor anti kabut

Visor helm anti kabut (highnoteperformance.com)
Visor helm anti kabut (highnoteperformance.com)

Ketika berkendara dalam kondisi hujan, menjaga visibilitas adalah perkara utama. Memilih helm yang dilengkapi dengan visor anti fog dapat membantu kamu melihat jalan dengan lebih jelas meskipun dalam kondisi udara yang lembap dan dingin. Visor yang berembun dapat menghalangi pandangan, dan ini sangat berisiko ketika melintasi jalanan yang basah dan licin. Pastikan helm yang kamu pilih memiliki teknologi anti kabut atau tambahkan lapisan anti fog pada visornya.

Sebelum memulai perjalanan, jangan lupa untuk membersihkan visor helm. Kotoran atau sisa air hujan yang menempel dapat mengurangi kejernihan pandanganmu. Sebaiknya, bawa juga lap khusus atau cairan pembersih visor agar tetap bersih dan jernih selama perjalanan.

2. Periksa kondisi motor sebelum berangkat

ilustrasi menganalisa kondisi fisik sepeda motor (pexels.com/Sir Lodi)
ilustrasi menganalisa kondisi fisik sepeda motor (pexels.com/Sir Lodi)

Memastikan motor dalam kondisi optimal sangat penting untuk menjaga keamanan selama touring, terutama di musim hujan. Cek semua komponen vital, seperti ban, rem, dan lampu. Ban yang telah aus dapat menimbulkan risiko besar saat melintasi jalan yang licin karena daya cengkeramnya menurun. Jika sudah terlihat tipis, segeralah ganti dengan yang baru sebelum memulai perjalanan.

Pastikan rem selalu berfungsi dengan baik, karena saat hujan, jarak pengereman bisa lebih panjang dari biasanya. Jangan lupa juga untuk memastikan bahwa lampu depan dan belakang motor dalam keadaan baik, agar kamu dapat melihat jalan dengan jelas dan tetap terlihat oleh pengguna jalan lainnya.

3. Kurangi kecepatan, jaga jarak aman

Ilustrasi berkendara saat cuaca buruk (eazi-grip.com)
Ilustrasi berkendara saat cuaca buruk (eazi-grip.com)

Saat melakukan touring di musim hujan, sangat penting untuk menyesuaikan teknik berkendara dengan kondisi jalan yang ada. Mengurangi kecepatan menjadi pilihan cerdas untuk mencegah kecelakaan, mengingat jalan yang basah dan licin dapat menyebabkan ban kehilangan daya cengkeram dengan lebih cepat. Kemudian, berusahalah agar tidak melakukan manuver mendadak yang berpotensi mengurangi stabilitas motor.

Selalu pertahankan jarak aman dari kendaraan di depan dan belakang. Hujan dapat mengurangi visibilitas, baik untuk diri sendiri maupun pengendara lainnya, sehingga menjaga jarak yang cukup aman akan  memberi kamu lebih banyak waktu untuk bereaksi jika terjadi sesuatu yang tidak terduga.

4. Hindari genangan air

ilustrasi touring saat hujan (roadrunner.travel)
ilustrasi touring saat hujan (roadrunner.travel)

Ketika berkendara di bawah hujan, kamu mungkin akan menemui genangan air di jalan. Sebisa mungkin, hindari melintasi genangan tersebut, karena bisa saja ada lubang atau benda berbahaya yang tersembunyi. Melalui genangan air dengan kecepatan tinggi dapat menyebabkan kehilangan kendali dan berisiko tergelincir.

Jika terpaksa harus melewati genangan, lakukan dengan perlahan dan pegang stang dengan mantap untuk menjaga stabilitas motor. Setelah melewati genangan, penting untuk memeriksa sistem rem dengan menekan rem secara perlahan agar memastikan tidak ada air yang memengaruhi kinerjanya.

5. Istirahat jika hujan terlalu lebat

Ilustrasi jalan berkabut (fodsports.com)
Ilustrasi jalan berkabut (fodsports.com)

Meski persiapan sudah matang, ada baiknya kamu tetap waspada saat hujan turun dengan deras. Apabila hujan semakin deras dan mengganggu visibilitas atau membuat jalan menjadi sangat berbahaya, lebih baik berhenti sejenak untuk mencari tempat berteduh. Jangan memaksakan diri untuk terus melanjutkan perjalanan dalam kondisi cuaca yang ekstrem.

Selain untuk menjaga keselamatan, beristirahat juga merupakan kesempatan untuk mengisi kembali stamina tubuh dan ketenangan mental untuk berkendara. Touring di musim hujan bisa lebih melelahkan dibandingkan dengan cuaca cerah, karena kamu harus lebih konsentrasi dan waspada sepanjang jalan. Manfaatkan waktu istirahat ini untuk memulihkan energi sebelum melanjutkan perjalanan.

Jangan biarkan hujan menghalangi semangat petualangan kamu. Persiapkan segala sesuatunya dengan baik, tetap tenang saat berkendara, dan pastikan kamu selalu mengutamakan keselamatan. Selamat touring, nikmati setiap tetes hujan yang menemani perjalananmu, dan sampai jumpa di destinasi berikutnya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us