7 Kesalahan Berkendara dengan Motor, Hindari

Mengendarai motor saat bepergian bisa menjadi aktivitas menyenangkan, apalagi kamu bisa merasakan sensasi kebebasan di jalanan terbuka. Namun, perlu diingat bahwa keselamatanmu selama berkendara adalah yang utama. Oleh karena itu, kamu perlu melalukan perencanaan dan antisipasi sebelum bepergian mengendarai motor untuk menghindari kecelakaan di jalanan.
Berikut ini tujuh kesalahan umum dalam berkendara motor yang masih sering dilakukan oleh banyak orang. Apa saja? Yuk, langsung bahas.
1. Sering memperhatikan speedometer
Saat kamu mengendarai sepeda motor, fokusmu harus selalu di jalan dan bukan yang lain. Masih banyak orang melakukan kesalahan saat berkendara dengan melihat speedometer saat sedang melaju dengan kecepatan tinggi. Hal ini merupakan salah satu kesalahan paling umum yang perlu kamu hindari karena saat kamu berada pada kecepatan tinggi, kamu tidak mempunyai banyak waktu untuk memeriksa kecepatanmu saat berkendara.
Selain itu, kita juga sering memperhatikan indikator bensin saat berkendara, apalagi saat indikator bensin tersisa satu bar atau sudah menyentuh indikator E alias empty atau kosong. Jika indikator bensinmu sudah tersisa satu bar, lebih baik kamu segera mengisi bahan bakar di SPBU terdekat agar konsentrasimu saat berkendara tidak terpecah.
2. Mengubah kecepatan di tengah tikungan
Kesalahan umum lainnya yang perlu kamu hindari sebagai pengendara motor adalah mengubah kecepatan motor saat berada di tengah tikungan. Pada saat mengetahui akan ada tikungan, yang perlu kamu lakukan adalah mengurangi kecepatan kendaraan motormu. Untuk antisipasi agar ban motor tidak selip, kamu bisa ambil sudut miring yang membuat kamu nyaman mengendalikan motormu.
Saat kamu berada di tikungan, cobalah untuk tetap berada pada jalur dan tidak melewati garis, karena ada kemungkinan besar kamu akan kehilangan keseimbangan dan menabrak kendaraan dari lawan arah. Kamu juga harus tetap waspada dengan melihat sekeliling untuk memastikan kondisi jalanan aman sehingga kamu bisa leluasa saat melewati tikungan.
3. Mengoper gigi saat menyalip
Seperti halnya kamu menjaga kecepatan kendaraan motormu saat berada di tikungan, kamu juga harus menjaga kecepatan yang sama saat akan menyalip kendaraan di depanmu. Jika kamu berkendara menggunakan motor gigi atau kopling, kamu perlu memperhatikan terlebih dahulu kondisi jalanan sebelum mengoper gigi kendaraanmu.
Pergantian gigi yang tiba-tiba saat kamu sedang menyalip akan mengakibatkan penurunan RPM, yang membuat laju kendaraanmu menjadi tersendat dan mungkin bisa menyebabkan kendaraan lain menabrakmu dari belakang. Ingat, menyalip kendaraan tidak bisa sembarangan, terutama saat berkendara di jalanan yang padat kendaraan.
4. Melanggar lampu lalu lintas
Menerobos lampu merah menjadi pelanggaran lalu lintas yang masih banyak dilakukan oleh pengendara motor. Bisa dibilang sudah banyak berita tentang pengendara motor yang mengalami kecelakaan akibat menerobos lampu merah.
Kamu harus mematuhi lampu lalu lintas untuk memastikan keselamatanmu saat berkendara di jalanan. Ingat, pelanggaran ini tidak hanya akan merugikan dirimu, tetapi juga pengguna jalan lain yang tidak bersalah. Jadi, sebagai pengendara kamu harus memahami fungsi dan arti rambu-rambu lalu lintas, terutama lampu lalu lintas di jalanan.
5. Menyalip di bahu jalan
Setiap kali kamu menyalip di bahu jalan, kamu justru berisiko tertabrak oleh kendaraan lain, terutama kendaraan besar, seperti mobil dan truk. Biasanya pengendara kendaraan roda empat dan kendaraan berat cenderung memilih bahu jalan ketika terjadi kerusakan kendaraan.
Jadi, cukup berbahaya jika kamu ngebut di bahu jalan karena bisa jadi kamu tidak sempat untuk menghindar saat ada kendaraan lain yang berhenti di bahu jalan. Hal terbaik yang bisa kamu lakukan jika ingin tetap menyalip adalah menggunakan lajur sebelah kanan dari kendaraan yang akan disalip.
6. Tidak menyalakan lampu sein
Sering kali kita melihat banyak pengendara motor yang enggan menyalakan lampu sein sebelum berbelok atau menyalip. Hal ini mungkin terlihat sepele, tetapi sebenarnya sangat berbahaya bagi diri sendiri dan pengguna jalan lainnya.
Ingat, lampu sein sangat penting untuk dinyalakan agar pengendara lain bisa mengetahui tindakan kamu selanjutnya, apakah ingin berbelok atau menyalip. Setelah menyalakan lampu sein, kamu tidak boleh sembarangan untuk berbelok atau menyalip. Kamu harus memastikan kendaraan di belakang dan kendaraan dari lawan arah jalan memberikan kesempatan dengan mengurangi kecepatannya.
7. Memakai pakaian gelap di malam hari
Warna pakaian juga berperan penting untuk mencegah kamu terlibat dalam kecelakaan. Jika berkendara di malam hari, pastikan kamu mengenakan pakaian berwarna terang agar pengguna jalan melihat kamu. Pakaian berwarna gelap memang bikin kamu terlihat keren, tetapi pakaian berwarna terang adalah pakaian aman yang bisa menyelamatkan kamu dari hal yang tidak diinginkan saat berkendara di jalan.
Selain itu, kamu juga bisa mengenakan safety vest saat berkendara agar keberadaanmu terlihat lebih jelas, apalagi jika melewati jalanan yang gelap. Pastikan juga kamu menggunakan jaket untuk melindungi dirimu dari terpaan angin malam yang cenderung dingin.
Tak ada satu pun orang yang menginginkan terjadinya kecelakaan saat berkendara. Maka dari itu, kita sebagai pengguna kendaraan di jalan wajib antisipasi dan mengikuti aturan yang telah ditetapkan. Kendarai motormu dengan hati-hati dan jangan lakukan kesalahan di atas untuk menghindari kecelakaan.