Ngomongin skuter limited edition yang rilis di Indonesia, Vespa mungkin juaranya. Merek asal Italia itu memang rajin menghadirkan skuter edisi terbatas untuk tanah air, seperti Primavera Yacht Club, Sprint Carbon, hingga Sprint Notte.
Selain Vespa, merk lain, terutama asal Jepang, juga sempat menghadirkan skuter matic edisi terbatas untuk konsumen dalam negeri. Ini beberapa skutik limited edition yang pernah mengaspal di jalanan Indonesia.
Ini adalah varian terbatas yang diluncurkan oleh Suzuki Jatim pada April 2019 kemarin, termasuk masih hangat. Skuter ini sendiri dibalut dengan warna putih, dengan perpaduan grafis biru dan hitam, plus tulisan limited edition.
Sementara, untuk sektor dapur pacu, produk ini masih membawa mesin 113cc, silinder tunggal, berdaya 8,9 HP. Kala itu, Suzuki Jatim melepas Nex II limited edition dengan harga Rp16,3 jutaan.
Kendaraan ini mengaspal di tanah air pada awal 2019 lalu. Saat itu, PT YIMM menghadirkan Aerox 155 Doxou Version bersamaan dengan model MX King 150 yang juga tampil dengan konsep yang sama.
Selain di Indonesia, varian terbatas ini juga dipasarkan di beberapa negara ASEAN seperti Malaysia, Vietnam, dan Filipina. Berbalut kombinasi warna Matte Blue dan Sakura Copper, skutik ini ditawarkan dengan harga Rp27,65 juta.
Tanpa gembar-gembor, PT AHM merilis Honda Vario 150 Exclusive Limited Edition pada Januari 2017 lalu. Berbeda dengan skutik low-end dan mid-end umumnya, produk ini hadir dengan kaki-kaki yang lebih kekar dan gagah.
Ukuran ban model ini setingkat lebih lebar, yakni 90/80-14 di depan dan 110/80-14 di belakang bermerk FDR Sport XR Evo, namun dengan velg tetap 14 inch. Kala itu, skutik ini hadir dengan warna black matte dan hanya diproduksi 10 ribu unit per bulan.
Skutik berdesain retro kepunyaan Yamaha, Fino, juga sempat memiliki varian terbatas. Adalah Fino Edisi I Love Indonesia, Love Fino yang menyapa konsumen Indonesia di Solo pada tahun 2013 lalu dan diproduksi hanya sekitar 6.000 unit.
Hadir dalam tiga model, konsep utama skutik ini adalah grafis Indonesian ethnic style, termasuk corak batik. Kala itu, motor otomatis ini dirilis untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional dan 10 tahun kelahiran Mio.
Girlband asal Indonesia Cherrybelle menjadi duta Honda BeAT. Untuk itu pada tahun 2013, PT AHM pernah merilis skutik BeAT Cherrybelle Edition. Motor otomatis ini tampil cukup ramai, dengan warna pink dan putih, plus tanda tangan semua personel Cherrybelle.
Sayangnya, sepeda motor ini tidak dibuat perusahaan secara massal. Kala itu, Honda Indonesia hanya merilis satu unit BeAT Cherrybelle Edition sebagai hadiah utama program Cherrybelle BeAT Indonesia.
Hayate melakukan debut di tanah air pada tahun 2011, sebagai penerus varian Skywave 125. Punya mesin berkapasitas 125cc, SOHC, motor buatan Suzuki ini kala itu ditawarkan dengan banderol di kisaran Rp16 jutaan.
Sekitar tahun 2012 atau 2013, Suzuki sempat menghadirkan Hayate Limited Edition yang cukup kece. Warna paling diminati kala itu adalah kombinasi merah dan putih, mirip bendera Indonesia.
Spin adalah skutik keluaran Suzuki yang pertama kali dirilis pada tahun 2006. Di pasaran dalam negeri, motor otomatis berkapasitas 125cc ini bertahan hingga tahun 2011 sebelum tutup produksi. Suzuki sempat menghadirkan Spin Daytona Edition. Tanpa woro-woro, skuter ini tampil dengan desain lebih sporty plus penambahan beberapa aksesori, seperti nose lip, cover bodi samping, dan hingga tail lamp cover.
Nah, itu tadi beberapa skuter matik edisi terbatas yang sempat mampir ke pasaran Indonesia. Kamu ada yang punya, nggak?