Jakarta, IDN Times - Ada beberapa pertimbangan kenapa biker memilih touring saat malam hari, salah satunya untuk menghindari sengatan matahari. Selain itu udara malam juga terasa lebih segar dibandingkan siang hari yang penuh asap dan polusi.
Hanya saja risiko yang dihadapi biker saat touring malam hari juga lebih beragam. Karena itu perlu persiapan matang, baik fisik dan motor, sebelum memulai touring malam hari.
Kesehatan menjadi pertimbangan nomor satu ketika hendak touring pada malam hari. Hal ini berlaku bagi pengendara maupun penumpangnya agar konsentrasi selalu terjaga selama perjalanan. Maka, kamu wajib pastikan fisik dalam keadaan sehat.
Saat sedang sakit, apalagi seusai melaksanakan aktivitas sejak pagi sampai malam, biasanya tubuh menjadi kurang fit. Sebenarnya kamu gak dianjurkan berkendara dalam kondisi tersebut, tapi kamu bisa mengantisipasinya dengan minum multivitamin dan tidur sejenak sebelum berangkat touring agar badan gak lemas saat di motor.
Gak hanya kesehatan tubuhmu, kesehatan motor juga harus diperhatikan. Karena itu, kamu harus periksa kondisi kendaraan mulai dari rem, ban, dan lampu kendaraan. Pastikan lampu menyala dengan baik karena komponen ini sangat penting untuk berkendara pada malam hari, khususnya ketika melewati daerah yang minim pencahayaan.
Jangan lupa, kamu harus memakai safety riding yang lengkap. Ini penting untuk meminimalisasi dampak jika terjadi kecelakaan. Kita gak pernah tahu apa yang akan terjadi di jalan, kan? Karena itu sediakan payung sebelum hujan.
Safety riding meliputi helm, celana panjang, dan jaket yang memantulkan cahaya. Jaket tersebut berguna agar kita terlihat oleh kendaraan lain dan mengetahui posisi keberadaan kita.
Apabila kamu sakit, jangan paksakan berkendara apalagi setelah minum obat yang dapat menyebabkan ngantuk. Sebab, pengendara yang mengantuk biasanya secara gak sadar akan mengendarai kendaraannya tidak sesuai dengan jalur yang seharusnya dilewati. Tentu hal ini sangat berbahaya untuk keselamatanmu.
Kamu juga harus cermat dalam mengatur jarak pandang saat berkendara di jalan. Meski mengendarai motor beramai-ramai pakailah lampu standar, supaya gak menyilaukan pengendara lain.
Saat kondisi sepi, sebaiknya gunakan lampu jauh agar pandangan menjadi lebih jelas. Namun kamu gak dianjurkan menggunakan lampu jauh saat berkabut, karena cahaya yang memantul justru menghalangi pandangan pengendara sendiri maupun yang lain.
Mengingat touring biasanya berkendara dengan jarak jauh, pastinya kamu akan lelah atau ngantuk saat di jalanan. Nah, jika mengalami hal ini segeralah cari lokasi nyaman untuk istirahat dan tidur. Kamu bisa mampir ke pom bensin, mushola, atau kantor polisi untuk mengistirahatkan tubuhmu sejenak.
Touring malam sangat berisiko terkena modus kejahatan sejenis begal, untuk menghindarinya kamu bisa memilih jalan alternatif yang jarang diketahui orang. Tingkatkan kewaspadaan saat melewati jalan sepi dengan selalu mengawasi bagian belakang dengan spion.
Jika terlihat ada orang lain dengan gerak-gerik yang mecurigakan, cobalah tambah kecepatan kendaraan, kalau orang tersebut mengejarmu maka patut diwaspadai. Oh iya, untuk mengantisipasi ban bocor saat malam hari namun daerah yang kamu lintasi cukup jauh dari bengkel dan pemukiman, sebaiknya kamu gunakan ban tubles atau mempelajari teknik perbengkelan terlebih dahulu.
Tampaknya kalau kamu berkendara sendirian agak lebih membosankan, ya meskipun saat ini banyak yang healing dengan touring sendirian. Tapi, berkendara pada malam hari akan lebih seru jika berboncengan bersama teman.
Berboncengan juga akan menghilangkan rasa khawatir ketika motor mendadak mengalami kehabisan bensin atau pecah ban. Pasti teman akan membantu untuk mendorong dan setidaknya kamu gak bingung sendirian.