5 Stereotip Motor Matik, Fakta atau Mitos Belaka?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sepeda motor kini bisa dibilang sudah menjadi transportasi wajib khususnya bagi masyarakat perkotaan, sepeda motor digemari karena kepraktisannya dalam menembus kepadatan lalu lintas khas perkotaan.
Namun, seiring berkembangnya tren sepeda motor khususnya jenis matik, muncul pula pula berbagai mitos tentangnya. Misalnya saja seperti motor matik lebih borosdibandingkan dengan sepeda motor manual. Apakah hal tersebut benar?
Mari simak beberapa mitos atau fakta motor matik berikut ini.
1. Motor matik lebih boros dibandingkan motor biasa
Motor matik memang terkenal akan kepraktisannya dan kemudahannya saat dikendarai, namun di balik itu semua ada harga yang harus dibayarkan oleh pengendaranya, yakni bahan bakar.
Di atas kertas maupun tidak, motor matik memang pasti akan lebih boros dibandingkan dengan motor manual. Alasannya karena putaran mesin pada motor matik tidak dapat kita kontrol layaknya motor manual yang memiliki tuas persneling.
2. Motor matik dilarang kehabisan bensin
Ada yang berkata bahwa motor matik tidak boleh kehabisan bensin jika tidak ingin mesin dapat dinyalakan kembali, teruntuk motor matik yang masih menggunakan sistem karburator, hal tersebut tidak benar.
Namun untuk motor matik yang telah menggunakan sistem injeksi, ada yang berkata demikian. Penulis sendiri memiliki pengalaman pribadi akan hal tersebut dan ternyata motor matik injeksi yang penulis miliki tetap dapat menyala seperti biasa.
Editor’s picks
Baca Juga: Banjir Kok Pakai Matik, Ini 3 Pilihan Motor Trail Tanah Air!
3. Hanya cocok untuk kaum hawa
Motor matik memang kerap dipandang sebagai motornya perempuan karena penggunaannya yang cukup mudah dan simpel. Namun saat ini sudah banyak pabrikan motor matik yang menyediakan berbagai varian warna sehingga terlihat lebih "sangar".
4. Memiliki desain yang biasa saja
Pada awal-awal kemunculan motor matik memang benar bahwa desain yang dimiliki motor matik terkesan biasa saja, namun lain halnya sekarang. Kini para produsen motor matik berlomba-lomba menghasilkan motor matik dengan desain yang memukau bahkan sporty, lihat saja seperti Honda ADV, Yamaha Nmax dan Aerox ataupun Honda PCX dengan desainnya yang elegan.
5. Dianggap tidak secepat motor bertranmisi manual
Perihal kecepatan yang dapat ditempuh oleh motor matik lebih pelan dibandingkan dengan motor manual, memang benar adanya. Hal itu karena pengaturan transmisi dilakukan otomatis oleh mesin sehingga pengendara tidak memiliki kontrol penuh atas mesin. Berbeda dengan motor manual, di mana pengendara dapat berakselerasi sesuai keinginan dengan memainkan tuas persneling.
Nah, itulah beberapa stereotip tentang motor matik yang kadang mitos, kadang juga fakta. Kamu pengguna motor matik? Apa yang bikin kamu suka menggunakannya?
Baca Juga: Tip Aman Mengendarai Mobil Matik saat Macet di Tanjakan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.