6 Alasan Jok Motor Gampang Robek Padahal Jarang Dipakai

- Sinar UV merusak jok motor
- Kelembapan tinggi dan hujan merusak lapisan jok
- Jok tertindih barang berat saat disimpan
Jok motor adalah salah satu bagian paling terlihat dan paling sering digunakan setiap kali kita mengendarai motor. Sayangnya, banyak pemilik motor yang menemukan jok motornya mulai rusak, retak, atau bahkan sobek, padahal motornya sendiri jarang dipakai. Ini bikin bingung dan frustasi, karena rasanya gak adil, motor disimpan baik-baik, tapi jok tetap rusak sendiri.
Kalau kamu mengalami hal serupa, jangan buru-buru menyalahkan kualitas bahan atau faktor usia. Ada banyak penyebab tersembunyi yang bikin jok motor cepat rusak, bahkan saat motor lebih sering parkir daripada dipakai jalan. Untuk kamu yang ingin jok motor tetap awet dan terlihat seperti baru, yuk simak enam alasan utama kenapa jok bisa robek meski jarang dipakai.
1. Terpapar sinar matahari langsung terlalu lama

Sinar UV dari matahari adalah musuh utama bahan pelapis jok, apalagi kalau motormu sering parkir di tempat terbuka tanpa penutup. Meski motor gak digunakan, jok yang terus-terusan terpapar matahari akan mengalami degradasi material. Pelapis jok jadi mengeras, rapuh, dan akhirnya mudah retak atau sobek hanya karena tekanan kecil.
Kerusakan karena sinar UV ini bisa terjadi bahkan dalam hitungan bulan. Apalagi kalau jok menggunakan bahan sintetis murahan yang gak punya lapisan pelindung khusus. Jadi, meskipun kamu merasa motor jarang dipakai, kalau setiap hari dibiarkan kepanasan di luar, jok tetap terancam rusak. Solusinya? Gunakan sarung jok tambahan atau tutupi motor dengan cover khusus saat gak digunakan.
2. Terkena hujan dan kelembapan tinggi

Air hujan yang mengandung asam dan kotoran bisa masuk ke pori-pori bahan jok dan merusak lapisannya dari dalam. Selain itu, kalau air gak segera kering, jok jadi lembap dan rentan terhadap jamur atau pengelupasan. Motor yang jarang dipakai biasanya juga jarang diperiksa, sehingga kondisi jok yang basah bisa dibiarkan terlalu lama tanpa sadar.
Kelembapan tinggi juga bisa membuat bahan pelapis menjadi getas atau mengelupas saat terkena tekanan, meskipun kecil. Bahkan jika motor disimpan di garasi yang lembap, jok bisa tetap rusak walaupun gak terkena hujan langsung. Maka dari itu, penting menjaga sirkulasi udara di tempat penyimpanan motor dan sesekali membersihkan serta menjemur jok di bawah matahari pagi agar tetap kering dan awet.
3. Jok tertindih barang berat saat disimpan

Motor yang jarang digunakan sering kali dijadikan 'meja darurat' oleh pemiliknya. Mulai dari menaruh helm, kardus, hingga tas berat di atas jok tanpa sadar bahwa beban itu bisa menekan dan merusak struktur lapisan jok. Tekanan yang terus-menerus di titik tertentu bisa membuat lapisan atas menjadi lemah dan mudah robek meski baru digunakan kembali beberapa minggu kemudian.
Apalagi kalau barang-barang tersebut punya permukaan kasar atau runcing. Tanpa disadari, ada goresan kecil atau tekanan tajam yang perlahan merusak bahan pelapis jok. Dalam jangka panjang, ini bisa memicu robekan atau membuat bagian dalam jok jadi penyok dan gak nyaman saat diduduki. Jadi, meskipun motormu sedang gak digunakan, jangan jadikan jok sebagai tempat penyimpanan sementara, ya.
4. Serangan hewan kecil seperti tikus atau kucing

Banyak pemilik motor yang gak menyadari kalau jok mereka bisa jadi target empuk bagi hewan kecil seperti tikus atau kucing. Tikus, misalnya, bisa menggigit pelapis jok untuk dijadikan sarang atau hanya sekadar mengasah gigi. Sementara kucing sering menjadikan jok sebagai tempat tidur dan meninggalkan cakaran atau bulu yang sulit dibersihkan.
Kalau motor jarang dipindahkan, hewan-hewan ini makin nyaman bersarang di sekitar atau bahkan di atas motor. Robekan akibat tikus atau cakaran kucing sering terlihat sebagai sobekan kecil, tapi jika gak segera diperbaiki, bisa melebar dan mempercepat kerusakan. Untuk mencegah hal ini, coba letakkan kapur barus, semprotan pengusir hewan, atau gunakan cover motor dengan bahan tebal dan rapat.
5. Kualitas pelapis jok yang memang rendah

Gak semua jok motor dibuat dengan standar kualitas yang sama. Banyak motor, terutama keluaran lama atau kelas entry-level, menggunakan pelapis jok dari bahan sintetis yang murah dan gak tahan cuaca ekstrem. Walaupun terlihat mulus di awal, bahan ini cenderung cepat getas atau mengelupas hanya dalam hitungan bulan jika gak dirawat dengan baik.
Bahkan motor baru pun bisa mengalami masalah serupa jika jok diganti dengan pelapis aftermarket yang gak jelas kualitasnya. Jadi, kalau jok motormu gampang robek padahal jarang dipakai, ada kemungkinan masalahnya memang dari bahan dasarnya. Kalau ingin investasi jangka panjang, pertimbangkan mengganti pelapis jok dengan bahan berkualitas seperti kulit sintetis premium atau bahan tahan UV dan air.
6. Kurang perawatan dan dibersihkan secara berkala

Seperti bagian motor lainnya, jok juga butuh perawatan agar tetap awet dan gak mudah rusak. Jok yang jarang dibersihkan akan menumpuk debu, minyak, dan kotoran yang bisa merusak lapisan pelindung permukaannya. Saat debu dan pasir mengendap, gesekan kecil pun bisa menyebabkan goresan mikro yang dalam jangka panjang membuat jok retak dan sobek.
Membersihkan jok gak harus rumit. Cukup gunakan lap microfiber yang lembut dan pembersih khusus vinil atau bahan sintetis. Lakukan ini segaknya seminggu sekali, atau lebih sering jika motormu parkir di tempat terbuka. Dengan perawatan sederhana dan rutin, jok motor bisa bertahan bertahun-tahun tanpa kerusakan berarti, meskipun jarang dipakai.
Ternyata, jok motor yang gampang robek meskipun jarang dipakai bukan cuma soal pemakaian, tapi juga tentang cara menyimpan dan merawatnya. Dari paparan cuaca, tekanan benda berat, hingga ulah hewan kecil, semuanya bisa memengaruhi keawetan jok. Bahkan kualitas bahan dan kebiasaan kamu sendiri bisa jadi penyebab utamanya.
Kalau kamu ingin jok motormu tetap awet dan gak menguras biaya perbaikan atau ganti setiap tahun, mulailah lebih perhatian terhadap perawatannya. Jangan anggap sepele hanya karena motor jarang digunakan. Dengan menjaga jok tetap bersih, terlindungi, dan gak terbebani, kamu bisa menjaga tampilan motor tetap prima, nyaman dikendarai, dan tentunya lebih tahan lama.