Jakarta, IDN Times - Saat ini lampu motor memang bukan cuma digunakan pada malam hari saja, tetapi juga wajib menyala pada siang hari. Bahkan, motor-motor keluaran terbaru saat ini sudah tidak lagi punya saklar on/off untuk lampu utamanya.
Makanya, kalau lampu motor sering mati atau putus, tentunya sangat mengganggu kenyamanan ketika berkendara, khususnya pada malam hari di tempat yang minim penerangan.
Mengutip laman Suzuki.co.id, ada beberapa penyebab umum yang bisa membuat lampu motor sering putus. Penyebab pertama yang sering terjadi ialah terkena air. Hal ini dikarenakan rumah lampu motor yang sudah mulai longgar seiring berjalannya usia pemakaian.
Longgarnya karet rumah lampu motor, membuat air hujan atau air saat mencuci motor jadi bisa masuk ke dalamnya, yang membuat bohlam jadi putus.
Penyebab lainnya yang dapat membuat lampu motor putus atau tidak dapat menyala ialah karena korsleting pada kabel. Sistem kelistrikan motor memang cukup rumit, dan jika terjadi kesalahan pada pemasangan aksesori atau adanya kerusakan pada kabel bisa saja membuat lampu motor jadi tidak dapat menyala.
Bagian kabel lampu mungkin saja ada yang putus, sehingga harus diperbaiki dengan cara menelusuri bagian kabel mana yang rusak.
Alasan lainnya lampu bohlam motor sering putus juga bisa terjadi akibat lampu yang dipasang tidak sesuai dengan spesifikasi sepeda motor. Seperti misalnya, bohlam utama lampu motor yang seharusnya menggunakan bohlam 35W digantikan dengan bohlam 55W, dengan tujuan agar sinarnya lebih terang.
Walaupun sinar yang dihasilkan lebih terang, tetapi beberapa komponen motor bisa terdampak, seperti reflektor yang meleleh karena tidak kuat menahan panas bohlam, aki cepat tekor, hingga bohlam jadi cepat putus.