Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Alasan Motor Sulit Dihidupkan setelah Menerjang Banjir

ilustrasi sepeda motor mogok (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi sepeda motor mogok (pexels.com/cottonbro studio)
Intinya sih...
  • Air masuk ke sistem pengapian, seperti busi, coil, atau kabel pengapian, membuat motor sulit dinyalakan.
  • Filter udara bisa kemasukan air saat melewati genangan dalam, mengganggu proses pembakaran dan menyebabkan motor sulit atau tidak bisa menyala.
  • Karburator atau injektor bisa terganggu jika air masuk ke sistem bahan bakar, juga tekanan balik air di knalpot bisa membuat mesin tidak bernafas dengan lancar.

Banyak tantangan saat berkendara motor di musim hujan, salah satunya adalah genangan air. Menerabas genangan menjadi tantangan karena kita gak pernah tahu sedalam apa genangan tersebut. Selain itu, setelah kita berhasil melewati genangan, bukan berarti motor kita akan baik-baik saja.

Sebab, banyak kasus motor menjadi sulit dihidupkan selah menerabas genangan. Situasi ini tentu saja merepotkan dan membingungkan. Lalu, apa sebenarnya penyebab motor sulit dihidupkan setelah melewati banjir?

1. Air masuk ke sistem pengapian

Filter udara motor (astra-honda.com)
Filter udara motor (astra-honda.com)

Salah satu penyebab paling umum motor susah dinyalakan setelah menerjang banjir adalah air masuk ke sistem pengapian, seperti busi, coil, atau kabel pengapian. Jika busi basah, percikan api (spark) tidak akan kuat untuk membakar campuran udara dan bahan bakar di ruang bakar. Begitu pula jika kabel atau soket pengapian terkena air, arus listrik bisa terganggu atau bahkan mengalami korsleting ringan. Hal ini menyebabkan motor tidak bisa distarter atau hanya terdengar suara mesin berputar tanpa hasil.

2. Filter udara kemasukan air

Ilustrasi filter udara (suzuki.co.id)
Ilustrasi filter udara (suzuki.co.id)

Saat melewati genangan cukup dalam, filter udara bisa kemasukan air, lalu air tersebut tersedot ke ruang bakar. Jika sudah masuk, air akan menggantikan udara yang seharusnya dibakar bersama bahan bakar. Karena air tidak bisa dikompresi seperti udara, piston tidak dapat bergerak secara normal, sehingga motor sulit atau tidak bisa menyala. Dalam kondisi ekstrem, ini bisa menyebabkan water hammer, yaitu kerusakan serius pada mesin akibat tekanan berlebih dari air di dalam ruang pembakaran.

3. Masalah pada sistem bahan bakar dan knalpot

ilustrasi knalpot motor (pexels.com/Javier Aguilera)
ilustrasi knalpot motor (pexels.com/Javier Aguilera)

Selain sistem pengapian, karburator atau injektor juga bisa terganggu jika air masuk ke sistem bahan bakar. Air yang masuk ke tangki atau saluran bensin dapat mencampur bahan bakar dan mengganggu proses pembakaran. Pada motor injeksi, sensor-sensor yang basah bisa membaca data yang salah, sehingga ECU tidak mengirimkan perintah yang tepat ke mesin. Tak hanya itu, jika air menggenang di knalpot, tekanan balik dari air bisa menghambat aliran gas buang, membuat mesin tidak bisa bernafas dengan lancar.

Apa yang harus dilakukan?

Jika motor mogok atau sulit dinyalakan setelah melewati banjir, jangan langsung distarter terus-menerus karena bisa memperparah kerusakan. Sebaiknya, lepas busi dan cek apakah kondisinya basah. Jika iya, keringkan terlebih dahulu dan coba hidupkan kembali setelah dipasang. Untuk motor karburator, periksa ruang pelampung karburator dan pastikan tidak ada air yang masuk. Pada motor injeksi, sebaiknya segera bawa ke bengkel agar dicek secara menyeluruh, termasuk komponen kelistrikan dan sensor-sensor penting.

Kesimpulannya, motor yang sulit dinyalakan setelah menerjang banjir adalah akibat air yang masuk ke komponen penting, terutama sistem pengapian, udara, dan bahan bakar. Pencegahan terbaik adalah menghindari genangan air yang terlalu dalam. Namun jika terpaksa, pastikan untuk mengecek kondisi motor sesegera mungkin dan lakukan penanganan awal dengan tepat agar kerusakan tidak menyebar dan motor bisa kembali normal.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us