TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Waspada, Pakai Semir Ban di Motor Bisa Bikin Celaka

Kalau cara penggunaannya tidak benar!

Ilustrasi semir ban (Dok. Wahana Honda)

Jakarta, IDN Times - Setelah mencuci sepeda motor di tempat cuci motor atau mencuci sendiri di rumah, sering kali semir ban dijadikan sebagai langkah penutup. Tujuannya, agar tampilan ban sepeda motor yang sudah dicuci terlihat klimis dan bersih.

Tapi ternyata memakai semir ban sepeda motor enggak boleh asal usap ke permukaan ban lho, karena salah-salah malah bisa menyebabkan kamu kecelakaan nantinya.

1. Gunakan semir ban dari bahan silikon

Ilustrasi semir ban (Istimewa)

Mengutip laman Wahana Honda, jenis semir ban yang direkomendasikan bisa merek apa saja namun pastikan mengandung bahan silikon agar tidak muncul keretakan pada ban.

Bukan cuma itu, semir ban berbasis silikon juga membuat ban terlihat lebih hitam dan kinclong. Cara kerja semir ban hampir semuanya sama, yaitu untuk membuat ban kinclong dan menutup pori-pori ban yang terbuka.

Baca Juga: Ban Mobil Kena Ranjau Paku, Begini Cara Mengganti Ban Cadangan

2. Bisa kusam dan mudah retak

Ban Zeneos (IDN Times/Fadhliansyah)

Efek buruk pertama dari pemakaian semir ban ialah dapat menyebabkan warna ban jadi terlihat kusam. Efek samping ini ditemukan jika kamu berlebihan dalam menggunakan semir ban, apalagi kalau pakainya tidak rata, warna ban pasti akan lebih kusam daripada aslinya sekaligus menjadi belang.

Lalu kalau kualitas semir ban yang dipakai kurang bagus, lama-lama bisa menyebabkan ban sepeda motor kamu menjadi getas atau retak. Sayang kan, kalau ban sudah retak-retak padahal belum lama dibeli?

Baca Juga: Ini Kelebihan Ban Tubeless Dibanding Ban Dalam

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya