TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Beberapa Kelakuan Goweser Ini Bisa Menimbulkan Masalah pada Sepeda

Jangan keliru memperlakukan sepeda ya!

flickr.com/Xavier J. Peg

Jakarta, IDN Times - Sering kali masalah pada sepeda muncul bukan karena kualitas sepeda yang buruk, tapi karena goweser keliru memperlakukan sepeda. Banyak loh kebiasaan goweser yang bisa bisa merusak sepeda tanpa goweser tersebut menyadarinya.

Nah, berikut beberapa kelakuan goweser yang sering menimbulkan masalah pada sepeda. Cekidot, ya! 

Baca Juga: 6 Tips Merawat Sepeda Listrik, Jangan Samakan dengan Sepeda Biasa Ya!

1. Menggantung sepeda rem hidraulik dengan posisi terbalik

slowtwitch.com

Kalau sepeda kamu menggunakan rem hidrolik, hindari teknik menyimpan sepeda dengan menggantungnya dalam posisi terbalik, ya. Pasalnya, ketika sepeda disimpan terbalik, udara akan masuk ke kaliper dan membuat rem menjadi licin sampai udara kembali ke reservoar.

Membuang angin dari kaliper ini kadang membutuhkan teknik bleeding terlebih dahulu. Jika tidak yakin bagaimana cara melakukan bleeding, kamu bisa membawa sepeda untuk di-bleed oleh teknisi ahli.

2. Tidak memerhatikan tekanan udara pada ban

flickr.com/Rüdiger

Tekanan udara ban yang rendah dapat dengan mudah menyebabkan pinch flat atau kondisi saat ban luar dan pelek menjepit ban dalam. Bukan hanya pinch flat, berkendara dengan ban bertekanan rendah juga bisa menyebabkan karet ban lebih cepat aus.

Namun, tekanan udara yang terlalu tinggi  pada ban juga bisa meningkatkan resistensi ban untuk berputar  dan membuat perjalanan terasa tidak nyaman.

Untuk menyesuaikan tekanan udara yang pas, sesuaikan dengan gaya bersepeda. Pasalnya, gaya bersepeda berpengaruh pada medan yang dilintasi ban sepeda.

Selain kondisi berkendara bobot tubuh pesepeda juga menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan ketika menentukan tekanan pada sepeda.

Baca Juga: 3 Kebiasaan Ini Bisa Merusak Drivetrain Sepeda, Jangan Ditiru Ya!   

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya