TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kenali Masalah Mesin Lewat Warna Asap Knalpot 

Beda warna asap, beda pula masalahnya

Unsplash/Mohiuddin Farooqui

Jakarta, IDN Times - Kondisi jeroan mesin ternyata bisa diintip melalui asap yang keluar dari knalpot. Sebab warna dan aroma asap knalpot bisa bercerita banyak tentang apa yang terjadi di dalam mesin motormu. 

So, jangan pernah mengabaikan kalau kamu melihat sesuatu yang janggal dari asap knalpot. Sebab bisa-bisa mesinmu ambrol di tengah jalan. Duh, jangan sampai deh ya.

Sebab kalau itu sampai terjadi, biaya yang harus kamu keluarkan bisa sangat membengkak. Nah, berikut warna asap knalpot yang harus kamu waspadai.

1. Asap berwarna putih

motorcyclistonline.com

Asap berwarna putih mengindikasikan motor dalam kondisi baik. Jika kita meninggalkan motor semalaman, asap putih bisa muncul saat awal dinyalakan keesokan harinya. Ini tidak perlu dikhawatirkan karena mengindikasikan penguapan air.

Uap air akan hilang setelah 30 detik. Jika asap putih tetap keluar dari knalpot setelah 30 detik, itu bisa jadi pertanda ada yang tidak beres dengan motor. Terlebih ketika kita melihat asap keabu-abuan bersama asap putih tersebut.

Asap putih yang keluar dari knalpot adalah hasil pembakaran pendingin di ruang bakar. Air pendingin ini tidak boleh masuk ke dalam silinder. Asap putih yang keluar terlalu lama ini bisa jadi keluar dari silinder dan mengindikasikan adanya kerusakan pada silinder atau gasket motor.

Kerusakan tersebut dapat terjadi setelah motor mengalami tabrakan. Namun, bisa juga dikarenakan sudah usang.

Baca Juga: Pakai Knalpot Racing Bisa Ditilang, Ini Dasar Hukumnya

2. Asap berwarna hitam

ilustrasi knalpot. IDN Times/Dwi Agustiar

Asap hitam yang keluar dari motor adalah alasan untuk mulai mengkhawatirkan kondisi motor. Asap hitam menunjukkan bahwa motor sedang membakar terlalu banyak bahan bakar.

Pembakaran bahan bakar yang berlebih ini bisa terjadi karena rasio udara dan bahan bakar di mesin tidak seimbang. Umumnya masalah ini hanya membutuhkan perbaikan sederhana. Namun, bisa juga menjadi lebih kompleks.

Pada motor 4-tak, ketidakseimbangan rasio udara dan bahan bakar bisa disebabkan karena masalah pada katup masuk. Pada motor 2-tak, kondisi ketidakseimbangan tersebut bisa disebabkan reed valve yang retak atau rusak.

Selain itu bisa juga dikarenakan kebocoran pada injektor bahan bakar atau pada jarum pelampung karburator. Bisa juga karena jetting karburator yang tidak sesuai.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya