3 Alasan Jangan Menggunakan Knalpot Racing
Salah satunya bisa menghanguskan garansi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak biker menganggap mengganti knalpot standar pabrikan dengan knalpot racing bisa mendongkrak performa motor. Selain itu tampilan knalpot racing juga dianggap lebih sporty dibandingkan knalpot pabrikan.
Anggapan tersebut tidak keliru tapi juga tidak sepenuhnya benar. Sebab mengganti knalpot racing tidak secara otomatis menaikkan performa motor. Banyak faktor yang masih harus dipertimbangkan, seperti asupan bahan bakar, settingan ECU, hingga sistem pengapian.
Tapi satu hal yang pasti, mengganti knalpot pabrikan dengan knalpot racing memiliki risiko. Berikut tiga alasan untuk tidak mengganti knalpot standar.
1. Knalpot standar efektif mengurangi emisi gas buang
Salah satu alasan untuk mempertahankan knalpot standar karena knalpot ini efektif mengurangi emisi gas buang. Sebab knalpot standar memang didesain dan dirancang oleh enginer untuk meminimalisasi gas sisa pembakaran di ruang bakar. Sehingga menggunakan knalpot standar akan lebih ramah lingkungan.
Sebaliknya, mengganti knalpot standar dengan knalpot racing akan membuat emisi gas buang menjadi tinggi. Sebab spesifikasi knalpot racing pasti tidak akan sesuai dengan standar mesin yang telah diset oleh pabrikan.
Baca Juga: Penyebab Diesel Runaway, Bikin Asap Putih Terus Menyembur
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.