TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Daftar Kekurangan Vespa, Scooterist Wajib Tahu

Di balik pesonanya, Vespa juga punya kekurangan

Pexel/ISSA SAID

Kalau ada skuter yang paling dikenal di dunia, Vespa pasti jawabannya. Sebab skuter asal Italia ini telah mengaspal sejak 1946 dan karenanya telah tersebar hampir di semua negara.

Gak mengherankan jika Vespa kemudian menjadi ikon skuter. Bahkan, sampai saat ini, Vespa masih menginspirasi banyak pabrikan otomotif. Lihat saja di jalanan, banyak sekali motor matic yang desainnya menjiplak Vespa.

Namun di balik semua keunggulannya, ternyata Vespa memiliki beberapa kekurangan. Nah, berikut beberapa di antaranya.

1. Desainnya gitu-gitu aja

Unsplash/Faris Mohammed

Sejak awal dirilis pada 1946, desain Vespa tak banyak berubah. Pabrikan asal Italia ini keukeuh mempertahkan desain asli Vespa dari generasi mesin 2-tak hingga mesin terbaru mereka, yakni i-Get.

Konsistensi mereka pada desain inilah yang antara lain membuat Vespa jadi ikonik. Namun di sisi lain, desain yang sama dari generasi ke generasi juga membuat desain tersebut jadi terasa membosankan.

Baca Juga: Hindari 3 Hal Ini Saat Menikung dengan Sepeda Motor!

2. Harga lebih mahal

Pexel/Picography

Kekurangan Vespa berikutnya adalah harganya yang lumayan mahal. Saat ini satu unit Vespa matic 125cc di Indonesia dibanderol tak kurang dari Rp40 juta. Bandingkan dengan skutik lain di kelas yang sama, harganya bisa setengah lebih murah dari Vespa.

Tapi mahalnya harga Vespa ini antara lain karena bodi materialnya yang terbuat dari pelat besi. Sementara bodi skutik-skutik di kelasnya terbuat dari plastik. Orang bilang, ada harga pasti ada rupa. Begitulah.

3. Bodi lebih berat

Pexel/zero take

Karena bodinya yang terbuat dari pelat besi, otomatis bobot Vespa menjadi lebih berat dibandingkan skutik-skutik lain di kelas yang sama. Vespa LX 125 yang berdimensi panjang 1.770 mm, lebar 705 mm, tinggi 1.280 mm misalnya memiliki berat total 119kg. Bandingkan dengan berat Honda Vario 125 yang hanya 112 kg.

Bodi yang berat tentu saja akan sedikit menyulitkan saat harus parkir di tempat yang sempit. Tapi semakin berat bodi motor, semakin stabil pula motor tersebut saat diajak cruising. Semua memang ada plus-minusnya.

Verified Writer

Ndoro Anom

Pecinta otomotif, motor dan mobil

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya