TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Aliran Modifikasi Motor, Bisa Bikin Tampil Beda

Buat kamu yang bosan dengan tampilan motor pabrikan

www.pexels.com

Jakarta, IDN Times – Membeli motor baru itu sudah biasa. Jenis motornya pun pasti pasaran. Maklum saja, motor-motor pabrikan selalu diproduksi secara massal. Jadi kamu pasti akan menemukan kembaran motormu di jalan.

Tapi lain hal kalau motor tersebut kamu modifikasi. Selain bisa membuat motormu jadi berbeda dengan motor pabrikan, kamu juga bisa menyesuaikan desain motor dengan karaktermu sendiri. Jadi modifikasi akan menjadikan motormu lebih unik dan personal, gitu.

Nah,  berikut beberapa aliran modifikasi yang sering digarap para builder. 

Baca Juga: Jangan Asal Modifikasi Pelat Nomor, Berikut Aturan Lengkapnya

1. Scrambler

ultimatemotorcycling.com

Banyak yang menyangka bahwa scrambler dengan caferacer itu termasuk aliran yang sama karena sulit dibedakan dari segi fisiknya. Padahal, kalau kamu cermat, kedua aliran ini berbeda. Perbedaan antara scrambler dengan caferacer itu antara lain ada pada setang. Caferacer menggunakan setang underyoke atau di bawah segitiga (fork) sementara scrambler menggunakan setang model biasa seperti motor sport pada umumnya.

Oya, scrambler didesain untuk bisa melintasi dua varian jalan, yankni on-road dan off-road. Karena itu motor jenis ini biasanya dibekali ban jenis dual purpose. Sedangkan caféracer menggunakan ban klasik atau ban sport karena motor ini memang hanya diperuntukkan untuk jalanan perkotaan.

Namun scrambler dan caferacer memiliki persamaan yang kental, yakni sama-sama berdesain retro. Hanya saja scrambler memiliki ciri khas terseniri, seperti posisi ground clearance dan knalpot yang tinggi seperti trail, lampu bulat, setang fatbar, dan jok rata yang mempunyai tekstur. Salah satu motor yang bisa dijadikan scrambler adalah Yamaha Scorpio 2010.

2. Bobber

Brad Pitt motor bobber (pinterest)

Aliran modifikasi lainnya adalah bobber. Aliran ini ditandai dengan ban depan dan belakang yang tanpa fender. Tujuan mencopot fender antara lain agar bobot motor lebih ringan. Namun ban yang digunakan adalah ban yang tebal. Sebab bobber biasa didesain untuk perjalanan jarak jauh sehingga harus nyaman.

Ciri lain aliran ini adalah penggunaan setang jenis street tracker dan spion berjenis bar-end, serta single jok dilapisi kulit tipis. Seingga bobber sejati tidak akan membawa boncenger karena memang tidak ada jok belakangnya.

3. Jap style

moladin.com

Secara sadar gak sadar, motor jap style ternyata sering kita temukan di jalanan, lho. Aliran modifikasi ini berasal dari Jepang. Jap style sendiri kependekan dari ‘Japannese Style’. Motor ini sudah eksis sejak tahun 1980-an.

Keunikan dari Japstyle ada di tangki berbentuk semi trail. Kebanyakan motor ini juga menggunakan lampu depan berukuran kecil, bentuk jok umumnya single seater atau single jok, yang dibuat lebih tipis dan posisinya lebih rendah dari tangki standar.

4. Flat tracker

www.editorialelpirata.com

Mengingat sejarahnya, ternyata flat tracker muncul pada awal tahun 1900-an dipakai buat balapan di sirkuit beralaskan tanah atau lumpur. Ciri khas motor ini adalah bodinya ramping guna mengejar aerodinamis, seat ketinggiannya pun sama seperti motor enduro, namun tangkinya ramping, dan joknya pun single seater.

Bagian buntut joknya hampir menyerupai caferacer namun flat tracker cenderung meruncing dan rata. Ban yang digunakan pun dual purpose agar bisa digunakan pada on-road.

Keunikan lainnya terletak pada bagian muka motor, headlamp dilepas dan diganti dengan plat nomor karena dulu pembalab mencirikan motor miliknya dengan nomor yang tertera pada plat sebagai identitasnya. penggunaan skid plate untuk pelindung mesin, dan bagian knalpot yang dibikin rada mendongak ke atas. Atau terkadang dibuat menggantung di sisi atas bodi.

Baca Juga: Daftar Motor Matic Termurah, Mulai Rp15 Jutaan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya