TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Yuk! Kenali Jenis-jenis Suspensi Sepeda Motor

Beda jenis motor, beda suspensinya

www.autoby.jp

Jakarta, IDN Times - Suspensi merupakan komponen motor yang berfungsi menyerap getaran pada roda agar tidak sampai ke body motor. Dengan suspensi, kamu bisa berkendara dengan nyaman terutama pada jalanan yang permukannya tidak selalu rata. 

Prinsip kerjanya dengan meggunakan bahan elastis yang toleran terhadap tekanan yang datang secara tiba-tiba. Bahan elastis ini apabila salah satunya terkena tekanan, bagian lainnya harus terkena pengaruh yang kecil atau tidak ada sama sekali. Bahan yang digunakan pun terbuat dari baja elastis yang kuat dan tahan terhadap gaya tekan terus-menerus.

Setiap motor dilengkapi suspensi yang nyaman sesuai berdasarkan tekanannya di bagian depan dan belakang. Akibatnya kamu pun merasa nyaman saat berkendara. Namun, tahukah kamu bahwa suspensi sepeda motor memiliki beberapa jenis?

Berikut penjelasan jenis-jenis suspensi sepeda motor yang perlu kamu tahu!

1. Telescopic fork

indoparts.id

Jenis suspensi motor yang paling umum digunakan pada semua jenis motor baik matic, sport, maupun bebek adalah telescopic fork. Cirinya, sistem peredaman terjadi di dalam tungkai penahan roda. Oleh karena itu, dalam satu sisi roda hanya ada satu tungkai yang terdiri dari dua tabung.

Tabung bawah berfungsi sebagai tabung suspensi yang diisi oleh per dan fluida shock absorber alias shock breaker. Sementara itu tabung atas dinamakan fork tube yang terhubung pada kemudi motor.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Shockbreaker Skutik Terbaik

2. Telescopic up side down

Yamaha Indonesia

Jika sebelumnya ada telescopic fork, suspensi kedua adalah telescopic up side down. Walaupun namanya sama-sama telescopic, tetapi telescopic up side down berkebalikan dengan telescopic fork. Posisi slider yang sebelumnya ada di bawah, pada telescopic up side down berada di atas. Begitu juga pada fork tube, yang sebelumnya ada di atas, pada telescopic up side down menjadi di bawah.

Kelebihan telescopic up side down ada pada handling-nya yang lebih baik, tetapi harganya pun lebih mahal. Suspensi jenis ini bisa kamu lihat pada motor sport New R15 VVA.

3. Paralel fork

ilustrasi motor bebek (pixabay.com/StockSnap

Baca Juga: 5 Daftar Harga Vespa Matic Terbaru, Harga Mulai Rp39 Juta

Ketiga, suspensi paralel fork. Suspensi ini biasa ditemukan pada motor-motor jadul atau clasic seperti Vespa Clasic. Bisa kamu perhatikan pada satu sisi suspensi bagian depannya terdapat dua buah tangki. Tangki pertama bersifat solid dan letaknya berada di bagian belakang. Tangki ini berfungsi sebagai penyangga seluruh rangkaian roda depan.

Sementara itu, tangki satunya berada di bagian depan, terhubung pada poros roda, dengan dilengkapi sebuah pegas yang mengelilingi. Pegas ini berfungsi menyerap getaran jalan.

Hanya saja, pada motor-motor keluaran terbaru atau yang lebih modern, suspensi ini sudah tidak digunakan lagi. Hal ini dikarenakan suspensi paralel fork memiliki kerumitan yang tinggi, dan gaya suspensinya tidak sejajar dengan tungkai penahan roda. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya out of way.

4. Plunger rear suspension

Bikeexif.com

Baca Juga: 5 Tips Merawat Suspensi Motor, Biar Awet Empuknya

Selain paralel fork, suspensi yang banyak diterapkan pada motor-motor keluaran lama ada plunger rear suspension. Jenis suspensi ini digunakan pada motor-motor lama di bagian belakang.

Seperti namanya, komponen pada suspensi ini mirip seperti plunger, yang pada bagian dalamnya terdapat spring. Plungernya berjumlah 2, dan terletak di samping roda bagian belakang motor. Ketika terjadi sebuah tekanan, roda belakang akan bergerak dengan arah vertikal.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya