Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Berapa Lama Shock Belakang Motor Harus Diganti? Ini Anjurannya

Berapa Lama Shock Belakang Motor Harus Diganti
ilustrasi shockbreaker belakang motor (pexels.com/jJan Kopřiva)
Intinya sih...
  • Shock belakang motor perlu diganti setelah 20.000-50.000 km atau 3-5 tahun pemakaian, tergantung kondisi jalan dan beban motor.
  • Shock depan biasanya lebih cepat rusak dan perlu diganti setiap 2-3 tahun sekali karena menjadi tumpuan utama pertama kali menghadapi lubang atau polisi tidur.
  • Tanda-tanda shockbreaker rusak termasuk suara berdecit, hentakan keras, kebocoran oli, getaran berlebihan, ban aus tidak merata, dan performa berkendara menurun.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Shockbreaker merupakan salah satu komponen yang menunjang kenyamanan dan keselamatan berkendara. Sayangnya, banyak pengendara motor yang mengabaikan masa pakai dan tanda-tanda kerusakan, khususnya pada shock belakang.

Lantas, sebenarnya berapa lama shock belakang motor harus diganti? Berikut jawaban dan penjelasan lengkapnya.

Berapa lama shock belakang motor harus diganti?

Berapa lama shock belakang motor harus diganti?
ilustrasi shockbreaker belakang motor (pexels.com/Harvey Tan Villarino)

Shockbreaker belakang motor umumnya perlu diganti setelah mencapai jarak tempuh sekitar 20.000 hingga 50.000 kilometer atau setelah pemakaian 3 hingga 5 tahun. Namun, kerusakan shockbreaker motor juga tergantung pada kondisi jalan yang dilalui, beban motor, dan cara berkendara pengemudi.

Nah, menurut pengalaman penulis, waktu penggantian shockbreaker belakang dan depan memiliki rentang waktu yang berbeda. Itu karena shock depan biasanya lebih cepat rusak atau perlu diganti lebih dulu. Penyebabnya, shock depan adalah tumpuan utama yang pertama kali akan menghadapi lubang atau polisi tidur. Jadi, shock depan biasanya perlu diservis atau ganti setiap 2—3 tahun sekali.

Apa tanda-tanda shockbreaker motor rusak?

Apa tanda-tanda shockbreaker motor rusak?
ilustrasi ban motor (unsplash.com/johnlee)

Ada beberapa tanda shockbreaker rusak yang harus diwaspadai, seperti muncul suara berdecit atau hentakan keras hingga kebocoran oli shockbreaker. Di luar itu, penggunaan motor yang terasa tidak stabil atau bergoyang serta pantulan tak normal saat ditekan juga bisa menjadi lainnya. 

Tanda lainnya termasuk getaran berlebihan, ban aus tidak merata, dan performa berkendara menurun. Jika mengalami hal ini, sebaiknya segera periksa dan ganti shockbreaker agar kenyamanan dan keselamatan berkendara tetap terjaga.

Itulah jawaban berapa lama shock belakang motor harus diganti serta tanda-tanda kerusakannya. Dengan melakukan perawatan rutin dan mengganti shockbreaker tepat waktu, kamu bisa menghindari kecelakaan, memperpanjang usia pakai komponen lain, hingga meningkatkan pengalaman berkendara.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
Zaki Narayan Satria
3+
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us

Latest in Automotive

See More

GWM Tank 300 Diesel: Spesifikasi, Harga, dan Fitur

11 Sep 2025, 17:15 WIBAutomotive