ilustrasi servis CVT dan mengganti V belt pada motor matic (dok. Astra Motor)
V belt yang aus atau rusak dapat menyebabkan berbagai masalah. Misalnya saja performa motor menurun, getaran berlebih, hingga mogok di jalan. Oleh karena itu, kamu perlu menggantinya sebelum memicu kerusakan motor yang makin parah.
Nah, sebagai panduan, penting untuk mengenali ciri-ciri V belt motor yang harus diganti. Berikut tanda yang bisa kamu jadikan acuan:
- Terdapat bunyi berisik. V belt aus atau rusak dapat menghasilkan bunyi berisik saat akselerasi, deselerasi, atau idle. Bunyi ini bisa berupa decitan, mencicit, atau bunyi gesekan logam.
- Saat mulai ada getaran berlebihan pada motor, terutama saat akselerasi atau ketika motor dinaikkan gasnya. Getaran ini dapat terasa di stang, jok, hingga pijakan kaki.
- Paling terasa adalah ketika performa motor menurun. Kamu dapat merasakan tarikan yang terasa berat, akselerasi lambat, dan kecepatan tidak maksimal.
- Kamu juga dapat melihat secara langsung kondisi V belt. Jika terdapat retakan, robek, atau kerusakan fisik lainnya, sesegera mungkin ganti V belt motormu.
- Terakhir, V belt memiliki usia pakai dan harus diganti secara berkala sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Rata-rata V belt harus diganti setiap 25.000 sampai 30.000 km.
Demikian penjelasan apa itu V belt motor beserta fungsi dan ciri-ciri V belt motor harus diganti. Setelah memahami penjelasan di atas, disarankan untuk merawat V belt motor agar performa kendaraan terjaga.
Penulis: Muhammad Raffash Putra Wibiksana