ilustrasi mesin motor (unsplash/Hal Gatewood)
Piston yang mengalami kerusakan dapat menyebabkan beberapa gangguan pada mesin kendaraan. Nah, berikut tanda piston kendaraan mulai rusak:
1. Asap putih dari knalpot
Salah satu tanda kerusakan piston adalah munculnya asap putih atau kebiruan dari knalpot, terutama saat gas ditarik. Hal ini biasanya terjadi karena oli mesin masuk dan terbakar di dalam ruang bakar. Penyebab utamanya, ring piston sudah aus atau melemah sehingga tidak mampu lagi mencegah kebocoran oli ke ruang pembakaran.
2. Oli mesin cepat habis
Jika mendapati oli mesin cepat berkurang tanpa ada kebocoran eksternal jelas, ini bisa menjadi indikasi adanya masalah pada ring piston. Ring piston aus dapat membuat oli mudah merembes ke ruang bakar dan terbakar bersama campuran bahan bakar dan udara. Alhasil, volume oli berkurang lebih cepat dari biasanya.
3. Suara mesin kasar
Kerusakan pada piston atau ring piston juga bisa dikenali dari suara mesin yang terdengar lebih kasar atau berisik. Ini terjadi karena kebocoran pada ruang pembakaran menyebabkan kompresi mesin tidak stabil. Suara kasar biasanya akan semakin jelas terdengar saat mesin dinyalakan atau ketika motor dipacu pada kecepatan tertentu.
4. Kinerja mesin menurun
Piston yang bermasalah akan memengaruhi performa mesin secara keseluruhan. Motor mungkin terasa kurang bertenaga, akselerasi melambat, dan tenaga yang dihasilkan tidak optimal. Ini karena kebocoran kompresi akibat ring piston lemah dan membuat proses pembakaran menjadi tidak sempurna.
5. Kick starter terasa lebih ringan
Gejala lain yang bisa dirasakan adalah kick starter menjadi lebih ringan saat diinjak. Hal ini menunjukkan bahwa ring piston sudah longgar dan tidak mampu memampatkan udara dan bahan bakar secara maksimal di ruang bakar. Akibatnya, tekanan kompresi menurun dan kick starter terasa lebih enteng.
6. Tarikan mesin melemah
Ring piston yang melemah juga berdampak pada tarikan mesin. Ketika ring piston tidak lagi mampu menjaga kompresi dengan baik, tenaga yang dihasilkan mesin menjadi berkurang. Ini membuat tarikan mesin terasa loyo, terutama saat mencoba mempercepat laju motor.
Dari uraian penjelasan apakah ganti piston motor harus turun mesin di atas, bisa disimpulkan bahwa prosesnya tidak selalu butuh overhaul. Namun, jika ada kerusakan parah, turun mesin tetap disarankan, ya.