- Suara motor tetap halus
Apakah Motor Bore Up Bisa Pakai Knalpot Standar? Ini Faktanya

- Motor bore up bisa memakai knalpot standar, tapi kurang ideal jika kenaikan kapasitas mesin cukup besar.
- Kelebihan motor bore up pakai knalpot standar suara tetap halus, tidak menarik perhatian polisi, hemat biaya modifikasi, cocok untuk pengguna harian.
- Kekurangan motor bore up pakai knalpot standar tenaga mesin tidak maksimal, mesin lebih cepat panas, konsumsi BBM bisa boros, setting mesin sulit mencapai titik optimal.
Modifikasi bore up kerap dilakukan untuk meningkatkan tenaga motor, terutama bagi pengendara yang menginginkan performa responsif. Namun, setelah kapasitas mesin naik, banyak yang mempertanyakan apakah komponen lain, terutama sistem pembuangan, masih bisa berfungsi optimal seperti sebelumnya.
Karena itu, muncul pertanyaan, apakah motor bore up bisa pakai knalpot standar sehingga tak perlu mengorbankan performa dan durabilitas mesin? Penjelasannya berkaitan langsung dengan karakter aliran gas buang, kebutuhan mesin yang lebih besar, serta potensi hambatan pada exhaust. Berikut uraiannya.
1. Apakah motor bore up bisa pakai knalpot standar?
Secara umum, motor yang sudah bore up masih bisa memakai knalpot standar. Namun, kondisi ini disebut kurang ideal, terutama jika kenaikan kapasitas mesinnya cukup besar. Semakin besar cc hasil bore up, makin banyak pula gas buang yang dihasilkan. Karena itu, knalpot standar sering kali tidak bisa mengalirkan gas buang sebesar yang diperlukan mesin bore up.
Knalpot standar memiliki desain yang mampu menjaga emisi dan suara tetap halus. Ketika memaksakan mesin bore up memakai knalpot standar, aliran gas buang bisa terhambat dan menyebabkan tekanan balik yang lebih tinggi. Oleh karena itu, kamu harus memastikan setelan mesin sudah menyesuaikan kondisi bore up.
Buat motor karbu, kamu wajib melakukan penyesuaian spuyer udara dan bahan bakar. Nah, pada motor injeksi, mapping ECU atau setelan throttle body harus benar-benar pas. Kalau tidak disesuaikan, mesin bisa jadi brebet, boros, atau kurang tenaga.
Kelebihan dan kekurangan motor bore up pakai knalpot standar

Agar punya gambaran lebih jelas, kita bahas kelebihan dan kekurangan motor bore up yang tetap memakai knalpot standar. Dengan begitu, kamu bisa menilai sendiri apakah ingin mempertahankan knalpot bawaan atau mengganti ke yang lebih sesuai dengan karakter mesin bore up.
Kelebihan motor bore up pakai knalpot standar
Kalau kamu suka suara motor tenang, pakai knalpot standar jelas menguntungkan. Pasalnya, kamu tetap bisa menikmati peningkatan tenaga dari bore up tanpa harus mendengar suara knalpot racing yang lebih keras.
- Tidak menarik perhatian polisi atau tetangga
Knalpot racing, apalagi yang free-flow, sering jadi masalah kalau riding di daerah yang sensitif dengan suara bising. Di samping itu, memakai knalpot standar membuatmu lebih aman dari tilang karena suara motor tetap normal.
- Hemat biaya modifikasi
Dengan mempertahankan knalpot standar, kamu tidak perlu keluar uang tambahan untuk membeli knalpot racing atau custom. Buat kamu yang baru melakukan bore up dan sudah mengeluarkan cukup banyak biaya, mempertahankan knalpot standar bisa menjadi opsi ekonomis.
- Cocok untuk pengguna harian
Kalau tujuan bore up agar motor lebih enak dipakai harian, bukan untuk balap atau performa ekstrem, knalpot standar sudah cukup mendukung. Kamu tetap bisa menikmati respons mesin lebih baik tanpa perlu ribet dengan suara keras atau setting knalpot berubah.
Kekurangan motor bore up pakai knalpot standar
- Tenaga mesin tidak keluar maksimal
Ini adalah kekurangan paling terasa. Knalpot standar memiliki saluran lebih sempit dan tekanan balik tinggi. Nah, mesin bore up membutuhkan aliran pembuangan yang lebih besar. Ketika knalpot standar tidak mampu mengimbangi, tenaga motor seperti “tertahan”. Kamu mungkin merasa motor tak sekuat itu meski sudah bore up.
- Mesin lebih cepat panas
Gas buang yang terhambat membuat suhu mesin naik lebih cepat. Akibatnya, motor gampang overheat saat dipakai touring atau riding jarak jauh. Meski tidak langsung merusak mesin, tingkat panas yang lebih tinggi bisa mempercepat wear komponen seperti piston, ring, dan oli.
- Konsumsi BBM bisa jadi lebih boros
Mesin bore up menghasilkan tenaga lebih besar dan butuh pembakaran lebih banyak. Jika knalpot standar tidak mendukung pembuangan gas dengan lancar, sistem pembakaran bisa tidak efisien. Alhasil, konsumsi BBM bisa meningkat tanpa memberikan performa yang sebanding.
- Setting mesin lebih sulit mencapai titik optimal
Bengkel akan lebih mudah menyetel mesin bore up jika pembuangan gasnya lancar. Ketika kamu tetap memakai knalpot standar, mekanik harus menyesuaikan setelan lebih hati-hati agar tidak terjadi knocking, brebet, atau campuran terlalu kaya. Proses ini bisa memakan waktu lebih lama dan tidak selalu menghasilkan performa ideal.
Itulah jawaban apakah motor bore up bisa pakai knalpot standar atau tidak. Intinya, kalau hanya bore up ringan, knalpot standar masih cukup aman. Namun kalau peningkatan cc sudah besar, knalpot lebih “flowing” akan jauh lebih baik.
FAQ seputar apakah motor bore up bisa pakai knalpot standar
| Apakah motor bore up bisa tetap pakai knalpot standar? | Bisa, motor bore up tetap dapat memakai knalpot standar karena tidak ada bagian yang bertentangan secara fisik. |
| Apakah performa jadi turun jika tetap pakai knalpot standar? | Iya, performa biasanya tidak keluar maksimal karena aliran gas buang lebih tertahan. |
| Apakah aman untuk mesin jika bore up tetapi knalpot standar? | Aman, selama settingan mesin (karburasi/ECU) disesuaikan agar pembakaran tetap ideal. |

















