ilustrasi motor mini (unsplash.com/Daesun Kim)
Secara prinsip, agar legal sebuah kendaraan harus memenuhi standar teknis dan lolos uji tipe. Untuk motor mini, proses ini sering tidak praktis: biaya modifikasi dan sertifikasi bisa melebihi nilai kendaraannya. Selain itu, beberapa negara memperbolehkan skuter/sepeda motor kecil (mis. moped 50 cc) dengan syarat tertentu; di Indonesia ada kategori kendaraan bermotor roda dua 50 cc yang bisa didaftarkan jika memenuhi spesifikasi dan diproduksi sesuai regulasi. Untuk motor mini rekreasi, opsi registrasi sangat terbatas.
Jadi, kalau kamu suka motor mini untuk hobi, pilihlah jalur legal: gunakan di area privat, sirkuit tertutup, arena off-road yang diizinkan, atau event komunitas yang telah mendapat izin. Bergabung dengan komunitas resmi juga membantu mendapat akses lapangan dan acara terorganisir. Jika butuh kendaraan kecil untuk jalan raya, pertimbangkan skuter 110–125 cc atau moped resmi yang didesain untuk jalan umum dan mudah didaftarkan.