Bagi kamu yang sering melihat iklan motor bekas di media sosial atau bursa motor online, mungkin pernah menemukan istilah “STNK only” dalam deskripsi barang. Sekilas, kata-kata ini tampak sepele, seolah hanya memberi informasi dokumen yang ada. Namun, bagi yang paham dunia otomotif, istilah ini justru bisa menjadi sinyal peringatan serius. Motor dengan keterangan “STNK only” biasanya dibanderol dengan harga lebih murah dari pasaran, dan inilah yang membuat banyak pembeli tergiur.
Sayangnya, membeli motor dengan status seperti ini penuh risiko. Tidak semua pembeli sadar akan konsekuensi hukum dan finansial yang bisa menimpa mereka setelah transaksi. Karena itu, penting untuk memahami arti sebenarnya dari istilah tersebut dan kenapa kamu perlu sangat berhati-hati sebelum memutuskan membeli motor “STNK only”.