Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ternyata Ini Makna Garpu Tala di Balik Logo Yamaha

Yamaha Byson 2024 (dok. Yamaha Motor)

Jakarta, IDN TIMES - Logo memainkan peranan penting kesukesan brand. Sebagai konsumen kita bisa dengan cepat akan menyadari eksistensi dari brand tersebut hanya dengan melihat logonya saja.

Selain itu logo juga mencerminkan identifikasi suatu perusahaan, seperti empat cincin Audi atau Toyota dengan logo elips-nya.

Lalu, bagaimana dengan Yamaha? Apakah kamu selama ini menyadari bahwa logo yang mereka gunakan adalah alat musik? Berikut penjelasannya.

1. Berawal dari produksi alat musik piano

pinterest/Logo Yamaha

Penggunaan logo Yamaha bisa kita kaitkan dengan sejarah berdirinya perusahaan tersebut. Pada tahun 1897, Torakusu Yamaha mendirikan perusahaan bernama Nippon Gakki Co yang memproduksi upright piano.

Awalnya, mereka menggunakan logo bergambar burung phoenix atau dalam bahasa Jepang disebut Ho-Oh yang merupakan burung legendaris pembawa kebajikan dan rahmat.

Dengan menggunakan filosofi logo tersebut, Yamaha ingin membawa manfaat bagi umat manusia.

2. Ternyata ini filosofi di balik logo Yamaha

logo Yamaha

Baru kemudian pada 1927, Yamaha mengganti logo tiga buah garpu tala dengan tulisan Yamaha Veneer di atasnya dan dibingkai dengan bentuk segitiga. Tiga garpu tala ini ternyata mewakili tiga kegiatan yang dilakukan oleh Yamaha, yaitu manufaktur, pemasaran, dan teknologi.

Selain itu, lambang tiga garpu tala ini punya tiga unsur penting dalam musik, yaitu melodi, harmoni, dan ritmik. Tidak heran mengingat Yamaha sangat aktif memproduksi alat musik saat itu.

Yamaha juga mengusung filosofi Kando yang berasal dari Jepang. Makna Kando sangat luas, yaitu bagaimana keindahan dan estetika seni dapat mempengaruhi jiwa manusia. Musik adalah bentuk dari seni.

3. Walau ekspansi ke dunia otomotif, Yamaha tidak lupa dengan filosofi yang dianutnya

yamaha-motor.co.id

Tahun 1955, Yamaha mulai mencoba memproduksi motor pertamanya. Filosofi logo tiga garpu tala tetap dianut dalam industri otomotifnya. Bahkan, mereka menggunakannya hingga hari ini.

Yamaha memproduksi motor berlandaskan seni dan estetika. Mereka menganggap bahwa dalam dunia otomotif, seni akan tetap hidup. Mulai dari desain hingga performa motor pun memiliki nilai seni.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fahreza Murnanda
Dwi Agustiar
Fahreza Murnanda
EditorFahreza Murnanda
Follow Us