Benarkah Fitur ISS Bikin Irit Bensin Cuma Mitos?

Intinya sih...
Cara kerja fitur ISS
Kapan ISS efektif untuk menghemat bensin?
Apakah ada kelemahan fitur ISS?
Istilah Idling Stop System (ISS) pasti sudah gak asing lagi, kan? Yup, fitur ini banyak ditemukan pada skuter matik keluaran terbaru, khususnya dari merek-merek besar seperti Honda dan Yamaha. Fungsi utamanya mematikan mesin secara otomatis saat motor berhenti dalam waktu tertentu, lalu menyalakannya kembali hanya dengan memutar gas.
Banyak yang menyebut fitur ISS bisa membantu menghemat konsumsi bahan bakar, tapi banyak juga yang meragukannya. Lalu, benarkah fitur ISS bisa mengirit bensin secara signifikan hanya mitos belaka? Yuk, kita kulik!
1. Cara kerja fitur ISS
Fitur ISS bekerja dengan mematikan mesin secara otomatis setelah motor berhenti selama beberapa detik. Saat pengendara ingin melanjutkan perjalanan, cukup dengan memutar throttle dan mesin akan kembali menyala tanpa perlu menekan tombol starter. Sistem ini mengandalkan kombinasi antara sensor kecepatan, posisi throttle, dan suhu mesin untuk menentukan kapan mesin harus mati dan kapan harus kembali hidup. Mekanismenya dibuat agar responsif namun tetap aman, sehingga tidak mengganggu kenyamanan berkendara.
Pada kondisi normal, mesin motor yang menyala saat berhenti tetap membakar bahan bakar meskipun tidak menghasilkan tenaga. Nah, di sinilah ISS berperan: dengan mematikan mesin, pembakaran berhenti sehingga tidak ada konsumsi bensin yang sia-sia saat motor diam. Dalam jangka panjang, terutama bagi pengguna motor harian di perkotaan, hal ini bisa menghemat bahan bakar hingga beberapa persen.
2. Kapan ISS efektif untuk menghemat bensin?
Fitur ISS paling efektif digunakan pada kondisi lalu lintas padat atau di area perkotaan dengan banyak lampu lalu lintas dan pemberhentian. Semakin sering motor berhenti, semakin besar potensi penghematan yang bisa didapat. Namun, jika motor lebih sering digunakan untuk perjalanan jauh atau rute yang relatif lancar dan jarang berhenti, manfaat ISS terhadap konsumsi bahan bakar akan lebih kecil.
Selain itu, perlu dicatat bahwa kondisi aki dan sistem starter harus selalu prima. Karena ISS mengandalkan sistem elektrik untuk menyalakan mesin secara otomatis, aki yang lemah atau starter yang bermasalah bisa mengurangi kenyamanan, bahkan menyebabkan motor sulit dihidupkan. Oleh karena itu, perawatan rutin menjadi penting untuk menjaga performa fitur ini tetap optimal.
3. Apakah ada kelemahan fitur ISS?
Meski membantu menghemat bensin, fitur ISS bukan tanpa kelemahan. Beberapa pengguna mengeluhkan sensasi mesin mati mendadak yang terasa aneh, terutama bagi yang belum terbiasa. Selain itu, pada motor dengan aki lemah atau saat cuaca dingin, fitur ini bisa menyebabkan proses menyalakan mesin kembali terasa lambat. Oleh karena itu, beberapa pengendara memilih untuk menonaktifkan fitur ISS, terutama saat berkendara jarak jauh atau di medan yang menuntut respons mesin cepat.
So, fitur ISS memang bisa membantu menghemat bahan bakar, terutama bagi pengendara yang sering melewati rute macet atau padat. Namun, manfaatnya baru terasa jika digunakan dalam kondisi yang sesuai dan dibarengi dengan perawatan sistem kelistrikan motor secara rutin. Jadi, bila kamu mengutamakan efisiensi, ISS bisa menjadi fitur yang sangat berguna dalam penggunaan harian.